Halaman

    Social Items

Ekstingsi merupakan suatu efek yang disebabkan kehadiran atmosfer. Efek ini dapat mengurangi kecerahan bintang.


Ekstingsi atmosfer

Astronomy Event - Pernakah kalian dengar tentang fakta yang menyebutkan bahwa semakin besar ketinggian kita dari permukaan laut maka bintang akan terlihat lebih jelas? atau teleskop luar angkasa Hubble lebih jelas melihat bintang daripada Observatorium Keck di Hawaii karena berada di luar angkasa? Mengapa bisa begitu?

Kedua fakta tersebut akan membawa kita ke satu istilah: ekstingsi.

Ekstingsi adalah penyebaran dan penyerapan gelombang elektromagnetik (dalam hal ini cahaya) oleh gas dan debu diantara objek yang bersinar dan pengamat. Penyebaran dan penyerapan cahaya oleh gas dan debu ini menyebabkan sebagian cahaya tidak sampai ke pengamat sehingga bintang terlihat lebih redup dari yang sebenarnya.

Banyak hal disekitar kita yang dapat membuat efek ekstingsi, atmosfer misalnya. Atmosfer Bumi dapat menyebarkan dan menyerap cahaya sehingga membuat segala objek langit lebih redup dari sebenarnya.

Semakin dekat ke kaki langit, bintang akan semakin redup. Ini disebabkan ketika berada dekat dengan kaki langit, cahaya bintang kan melewati jalur yang lebih panjang dan massa udara yang lebih besar sehingga cahayanya dihamburkan dan diserap lebih banyak 

Namun persentase cahaya yang diserap dan dihamburkan tidaklah tetap dan semakin dekat dengan kaki langit, persentase cahaya yang diserap akan lebih tidak stabil sehingga cahaya bintang akan berkelap-kelip dan lebih sering jika lebih dekat ke kaki langit.

Efek ekstingsi akan lebih besar tergantung seberapa padat dan besar massa gas dan debu yang dilewati cahaya. 

Di Titan, atmosfernya sangat padat dan tebal sehingga membuat efek ekstingsi yang besar yang membuat Matahari menjadi cahaya kabur di angkasa. Sedangkan di Mars yang atmosfernya sangat tipis, efek ekstingsinya sangat kecil.

Mungkin sebagian dari kalian menganggap hal ini adalah hal yang negatif karena lebih sulit melihat bintang di Bumi daripada di luar angkasa.

Namun jika tidak ada ekstingsi, maka langit akan gelap walaupun matahari bersinar di langit dan bintang-bintang bisa terlihat walaupun di siang hari. Mungkin hal itu cukup keren, tapi jika tidak ada ekstingsi, maka kehidupan yang kita ketahui akan musnah oleh radiasi mematikan seperti sinar gamma, sinar-x dan sinar ultraviolet ekstrim yang harusnya tidak bisa mencapai Bumi karena adanya ekstingsi.

Mungkin dalam suatu hal terdapat hal negatif yang mengganggu, tapi didalamnya terpendam positif yang besar.

Atmosfer dan Ekstingsi

Ekstingsi merupakan suatu efek yang disebabkan kehadiran atmosfer. Efek ini dapat mengurangi kecerahan bintang.


Ekstingsi atmosfer

Astronomy Event - Pernakah kalian dengar tentang fakta yang menyebutkan bahwa semakin besar ketinggian kita dari permukaan laut maka bintang akan terlihat lebih jelas? atau teleskop luar angkasa Hubble lebih jelas melihat bintang daripada Observatorium Keck di Hawaii karena berada di luar angkasa? Mengapa bisa begitu?

Kedua fakta tersebut akan membawa kita ke satu istilah: ekstingsi.

Ekstingsi adalah penyebaran dan penyerapan gelombang elektromagnetik (dalam hal ini cahaya) oleh gas dan debu diantara objek yang bersinar dan pengamat. Penyebaran dan penyerapan cahaya oleh gas dan debu ini menyebabkan sebagian cahaya tidak sampai ke pengamat sehingga bintang terlihat lebih redup dari yang sebenarnya.

Banyak hal disekitar kita yang dapat membuat efek ekstingsi, atmosfer misalnya. Atmosfer Bumi dapat menyebarkan dan menyerap cahaya sehingga membuat segala objek langit lebih redup dari sebenarnya.

Semakin dekat ke kaki langit, bintang akan semakin redup. Ini disebabkan ketika berada dekat dengan kaki langit, cahaya bintang kan melewati jalur yang lebih panjang dan massa udara yang lebih besar sehingga cahayanya dihamburkan dan diserap lebih banyak 

Namun persentase cahaya yang diserap dan dihamburkan tidaklah tetap dan semakin dekat dengan kaki langit, persentase cahaya yang diserap akan lebih tidak stabil sehingga cahaya bintang akan berkelap-kelip dan lebih sering jika lebih dekat ke kaki langit.

Efek ekstingsi akan lebih besar tergantung seberapa padat dan besar massa gas dan debu yang dilewati cahaya. 

Di Titan, atmosfernya sangat padat dan tebal sehingga membuat efek ekstingsi yang besar yang membuat Matahari menjadi cahaya kabur di angkasa. Sedangkan di Mars yang atmosfernya sangat tipis, efek ekstingsinya sangat kecil.

Mungkin sebagian dari kalian menganggap hal ini adalah hal yang negatif karena lebih sulit melihat bintang di Bumi daripada di luar angkasa.

Namun jika tidak ada ekstingsi, maka langit akan gelap walaupun matahari bersinar di langit dan bintang-bintang bisa terlihat walaupun di siang hari. Mungkin hal itu cukup keren, tapi jika tidak ada ekstingsi, maka kehidupan yang kita ketahui akan musnah oleh radiasi mematikan seperti sinar gamma, sinar-x dan sinar ultraviolet ekstrim yang harusnya tidak bisa mencapai Bumi karena adanya ekstingsi.

Mungkin dalam suatu hal terdapat hal negatif yang mengganggu, tapi didalamnya terpendam positif yang besar.
Load Comments

Rocket

Rp250.000,-   Rocket SEKALI INSTALL DI BLOGSPOT RATUSAN PRODUK SIAP HASILKAN UANG Senjata Para Pebisnis Affiliate TAHUKAH ANDA BAHWA - Siapa...

Subscribe Our Newsletter