Menurut sejarah, Kabupaten Majalengka pada awalnya merupakan lokasi terdapatnya 3 kerajaan yaitu Talaga, Rajagaluh dan Sindangkasih.
Majalengka adalah sebuah kota kecil yang asri dan tempat yang cocok untuk melepas kepenatan karena sekilas kota ini memang masih belum begitu berkembang pesat seperti kota lainnya yang sudah penuh oleh industri, macet, mall dimana mana dan lainnya. Bis-bis berkurang besar jarang lewat ke kota ini dan kebanyakan bis-bis ukuran sedang dan elf yang beroperasi. Kota ini mungkin hanya dijadikan tempat transit saja bagi orang dari Cirebon menuju ke Bandung atau sebaliknya dan bisa jadi jalur alternatif ketika dari Bandung menuju Jateng.
Biaya hidup di kota ini sangat murah bahkan menurut saya paling murah diantara kota lain di Jawa Barat. Industri-industri besar belum begitu berkembang di kota ini sehingga UMR kota ini terbilang rendah dan daya beli masyarakatnya tidak begitu tinggi. Mungkin karena kota ini kecil maka penataannya lebih baik dan sering mendapat kota adipura karena kondisinya yang bersih. Jika saya bandingkan kota ini persis dengan kota Banjarnegara di Jawa Tengah karena saya pernah kesana.
Saya yakin para pekerja yang sudah pensiun akan betah jika menghabiskan sisa hidupnya di kota kecil ini. Potensi Majalengka sebagai calon kutub pertumbuhan di Jawa Barat kini sudah diperhitungkan oleh pemerintah pusat. Saat ini pembangunan mulai gencar dilakukan mulai dari dibangunnya berbagai sarana belanja modern di berbagai sudut termasuk Yogya dept store yang baru (terakhir waktu lebaran tahun lalu saya kesana). Bandara interansional Jawa Barat juga telah dibangun di Kartajati dengan akses tolnya. Ini menandakan suatu saat nanti kota ini akan dilirik oleh berbagai investor untuk kegiatan pembangunan. Mudah-mudahan di sektor pendidikan juga nantinya kota ini memiliki sekolah-sekolah bagus dan dapat bersaing dengan sekolah lainnya di Indonesia.
Di tengah pembangunan yang pesat di Majalengka saat ini saya berharap pertimbangan sisi ekologis tetap diprioritasnya karena saya senang kota ini sangat asri dan jauh dari polusi, sampah dan lainnya. Saya berharap suatu saat nanti dengan konsep seperti itu Majalengka menjadi pioneer untuk Eco-City di Jabar maupun Indonesia.
Karena saya guru geografi sebetulnya ada beberapa hal lain termasuk potensi geologi wisata dari kabupaten ini yang belum begitu tersingkap. Di postingan selanjutnya mungkin saya akan utarakan tentang ada hal menarik apa saja yang berkaitan dengan potensi tersebut.
Salah Satu Bentang Alam Majalengka |
Alun-Alun Majalengka |