Halaman

    Social Items

Bagian utara dari sisi Bulan yang menghadap Bumi | Kredit: invigilare.org

Astronomy Event - Bulan merupakah satelit satu-satunya milik Bumi dan juga objek langit yang menjadi pilihan pertama untuk mengeksplorasi luar angkasa karena "kedekatannya" dengan Bumi. Seperti apa rasanya hidup di satelit alami tersebut? Apakah kita dapat bertahan lama di Bulan?

Salah satu perbedaan jelas antara Bumi dan Bulan adalah atmosfer. Langit di Bulan gelap karena ia tidak mempunyai atmosfer. Artinya kalian membutuhkan suplai oksigen yang sangat banyak agar bisa hidup lama disana. Begitupun dengan minuman dan makanan. Mungkin kalian bisa mendapatkan makanan dengan menanam tanaman di dalam rumah luar angkasa kalian (Artinya kalian harus siap-siap menjadi vegetarian untuk hidup lama disana.).

Kita bisa saja menambahkan atmosfer dengan menuangkan gas-gas nitrogen, oksigen dan gas-gas rumah kaca sehingga Bulan bisa ditinggali tanpa menggunakan pakaian luar angkasa. Namun Bulan tidak memiliki medan magnet seperti Bumi. Karenanya, angin matahari akan meniup atmosfer Bulan buatan. Atmosfer buatan ini hanya bisa bertahan selama kurang lebih 100 tahun.

Karena Bulan tidak memiliki medan magnet, artinya apapun yang ada dipermukaannya tidak akan terlindungi dari radiasi mematikan dari Matahari dan sinar kosmik. Kalian dapat terkena kanker dan bahkan kematian jika kalian terlalu lama terpapar radiasi ini.

Oke. Jadi bayangkan saja kalian memiliki rumah luar angkasa yang memiliki suplai oksigen, air dan makanan yang cukup untuk seumur hidup dan rumah itu memiliki material yang tak dapat ditembus radiasi luar angkasa. Tapi ada masalah lain yang kalian harus hadapi untuk menetap disana.

Bulan tidak mempunyai atmosfer, yang berarti objek langit ini tidak memiliki kemampuan untuk mempertahankan suhu permukaannya. Saat siang hari, suhu permukaan bulan bisa mencapai 100 derajat Celcius. Saat malam, suhu dapat mencapai -70 hingga -120 derajat Celcius. Pemanas dan pendingin super dan juga banyak energi dibutuhkan disini.

Selain masalah dari luar angkasa dan Bulan itu sendiri, masalah pun akan muncul dari dalam. Dalam tubuh. Bukan. Tidak akan ada alien parasit yang akan tumbuh di dalam tubuh saat kalian di Bulan. Bulan memiliki hari yang sangat panjang karena kecepatan rotasinya yang begitu lambat. Siang hari di Bulan akan berlangsung selama 14,75 hari, begitupun dengan panjang malamnya. Kita terbiasa dengan siklus 24 jam, namun tidak dengan siklus 29,5 hari. Ini menyebabkan kantuk berlebihan, keletihan, gangguan pencernaan, dll.

Jadi, kalian harus membutuhkan banyak biaya, material serta kalian akan mengalami ketidaknyamanan di Bulan. Masih ingin tinggal disana?

Seperti Apa Rasanya Hidup di Bulan?

Bagian utara dari sisi Bulan yang menghadap Bumi | Kredit: invigilare.org

Astronomy Event - Bulan merupakah satelit satu-satunya milik Bumi dan juga objek langit yang menjadi pilihan pertama untuk mengeksplorasi luar angkasa karena "kedekatannya" dengan Bumi. Seperti apa rasanya hidup di satelit alami tersebut? Apakah kita dapat bertahan lama di Bulan?

Salah satu perbedaan jelas antara Bumi dan Bulan adalah atmosfer. Langit di Bulan gelap karena ia tidak mempunyai atmosfer. Artinya kalian membutuhkan suplai oksigen yang sangat banyak agar bisa hidup lama disana. Begitupun dengan minuman dan makanan. Mungkin kalian bisa mendapatkan makanan dengan menanam tanaman di dalam rumah luar angkasa kalian (Artinya kalian harus siap-siap menjadi vegetarian untuk hidup lama disana.).

Kita bisa saja menambahkan atmosfer dengan menuangkan gas-gas nitrogen, oksigen dan gas-gas rumah kaca sehingga Bulan bisa ditinggali tanpa menggunakan pakaian luar angkasa. Namun Bulan tidak memiliki medan magnet seperti Bumi. Karenanya, angin matahari akan meniup atmosfer Bulan buatan. Atmosfer buatan ini hanya bisa bertahan selama kurang lebih 100 tahun.

Karena Bulan tidak memiliki medan magnet, artinya apapun yang ada dipermukaannya tidak akan terlindungi dari radiasi mematikan dari Matahari dan sinar kosmik. Kalian dapat terkena kanker dan bahkan kematian jika kalian terlalu lama terpapar radiasi ini.

Oke. Jadi bayangkan saja kalian memiliki rumah luar angkasa yang memiliki suplai oksigen, air dan makanan yang cukup untuk seumur hidup dan rumah itu memiliki material yang tak dapat ditembus radiasi luar angkasa. Tapi ada masalah lain yang kalian harus hadapi untuk menetap disana.

Bulan tidak mempunyai atmosfer, yang berarti objek langit ini tidak memiliki kemampuan untuk mempertahankan suhu permukaannya. Saat siang hari, suhu permukaan bulan bisa mencapai 100 derajat Celcius. Saat malam, suhu dapat mencapai -70 hingga -120 derajat Celcius. Pemanas dan pendingin super dan juga banyak energi dibutuhkan disini.

Selain masalah dari luar angkasa dan Bulan itu sendiri, masalah pun akan muncul dari dalam. Dalam tubuh. Bukan. Tidak akan ada alien parasit yang akan tumbuh di dalam tubuh saat kalian di Bulan. Bulan memiliki hari yang sangat panjang karena kecepatan rotasinya yang begitu lambat. Siang hari di Bulan akan berlangsung selama 14,75 hari, begitupun dengan panjang malamnya. Kita terbiasa dengan siklus 24 jam, namun tidak dengan siklus 29,5 hari. Ini menyebabkan kantuk berlebihan, keletihan, gangguan pencernaan, dll.

Jadi, kalian harus membutuhkan banyak biaya, material serta kalian akan mengalami ketidaknyamanan di Bulan. Masih ingin tinggal disana?
Load Comments

Rocket

Rp250.000,-   Rocket SEKALI INSTALL DI BLOGSPOT RATUSAN PRODUK SIAP HASILKAN UANG Senjata Para Pebisnis Affiliate TAHUKAH ANDA BAHWA - Siapa...

Subscribe Our Newsletter