Halaman

    Social Items


Astronomy Event - Jika kalian mendengar "Omega Centauri" mungkin sebagian dari kalian menyangka bahwa itu adalah nama sebuah bintang karena Omega Centauri terdiri dari huruf yunani dan nama genetif dari sebuah rasi dan itu digunakan untuk menamai bintang (penamaan Bayer). Namun, Omega Centauri bukanlah bintang, namun sebuah gugus bola yang terdiri dari sekumpulan banyak bintang. 

Omega Centauri merupakan gugus bola paling terang di langit (magnitudo 3,9) dan bisa dilihat oleh mata telanjang jika polusi cahaya di lingkungan kalian sedikit. Jika mata kita sangat baik dalam menangkap cahaya, gugus ini akan terlihat di langit sedikit lebih besar daripada Bulan.

Gugus ini diperkirakan memiliki 10 juta bintang didalamnya dan keseluruhan massanya 4 juta kali lebih besar daripada massa Matahari. Gugus ini memiliki umur yang tua, lebih tua daripada Bumi kita. Jika kalian melihat Omega Centauri melalui teleskop besar, kalian akan melihat banyak bintang merah. Itu adalah bintang raksasa yang merupakan evolusi lanjutan dari bintang. Dengan menggunakan data massa dan kecerlangan dari sebagian bintang-bintang di Omega Centauri, kita akan menemukan bahwa Omega Centauri telah hadir di alam semesta selama kira-kira 11,5 miliar tahun. Gugus ini lahir 7 miliar tahun lebih dulu daripada tata surya kita.

Ada kisah mengapa gugus ini dinamai seperti nama bintang. Pada tahun 150 Masehi, seorang astronom Ptolemy menkatalogkan objek yang ia temukan di punggung rasi Centaurus sebagai bintang bukannya sebuah kumpulan bintang. Kita tidak bisa menyalahkannya karena teknologi pada saat itu masih kuno untuk mereka melihat lebih dalam ke langit. Mata adalah alat optik paling efektif untuk pengamatan langit pada saat itu.

Pada tahun 1603, seorang astronom Jerman yang bernama  Johann Bayer menamai bintang dengan sistem penamaannya. Omega Centauri. Omega adalah huruf yunani ke-26 dan Centauri adalah nama genetif dari rasi Centaurus. Jadi, Omega Centauri adalah bintang paling terang ke-26 di rasi Centaurus. Akhirnya pada tahun 1677, Edmond Halley pertama kali menyadari dari teleskopnya bahwa Omega Centauri bukanlah sebuah bintang, namun sebuah gugus bintang yang membentuk bola. Namun nama gugus tersebut tidak diubah.

Omega Centauri, Gugus Bola Paling Cemerlang


Astronomy Event - Jika kalian mendengar "Omega Centauri" mungkin sebagian dari kalian menyangka bahwa itu adalah nama sebuah bintang karena Omega Centauri terdiri dari huruf yunani dan nama genetif dari sebuah rasi dan itu digunakan untuk menamai bintang (penamaan Bayer). Namun, Omega Centauri bukanlah bintang, namun sebuah gugus bola yang terdiri dari sekumpulan banyak bintang. 

Omega Centauri merupakan gugus bola paling terang di langit (magnitudo 3,9) dan bisa dilihat oleh mata telanjang jika polusi cahaya di lingkungan kalian sedikit. Jika mata kita sangat baik dalam menangkap cahaya, gugus ini akan terlihat di langit sedikit lebih besar daripada Bulan.

Gugus ini diperkirakan memiliki 10 juta bintang didalamnya dan keseluruhan massanya 4 juta kali lebih besar daripada massa Matahari. Gugus ini memiliki umur yang tua, lebih tua daripada Bumi kita. Jika kalian melihat Omega Centauri melalui teleskop besar, kalian akan melihat banyak bintang merah. Itu adalah bintang raksasa yang merupakan evolusi lanjutan dari bintang. Dengan menggunakan data massa dan kecerlangan dari sebagian bintang-bintang di Omega Centauri, kita akan menemukan bahwa Omega Centauri telah hadir di alam semesta selama kira-kira 11,5 miliar tahun. Gugus ini lahir 7 miliar tahun lebih dulu daripada tata surya kita.

Ada kisah mengapa gugus ini dinamai seperti nama bintang. Pada tahun 150 Masehi, seorang astronom Ptolemy menkatalogkan objek yang ia temukan di punggung rasi Centaurus sebagai bintang bukannya sebuah kumpulan bintang. Kita tidak bisa menyalahkannya karena teknologi pada saat itu masih kuno untuk mereka melihat lebih dalam ke langit. Mata adalah alat optik paling efektif untuk pengamatan langit pada saat itu.

Pada tahun 1603, seorang astronom Jerman yang bernama  Johann Bayer menamai bintang dengan sistem penamaannya. Omega Centauri. Omega adalah huruf yunani ke-26 dan Centauri adalah nama genetif dari rasi Centaurus. Jadi, Omega Centauri adalah bintang paling terang ke-26 di rasi Centaurus. Akhirnya pada tahun 1677, Edmond Halley pertama kali menyadari dari teleskopnya bahwa Omega Centauri bukanlah sebuah bintang, namun sebuah gugus bintang yang membentuk bola. Namun nama gugus tersebut tidak diubah.
Load Comments

Rocket

Rp250.000,-   Rocket SEKALI INSTALL DI BLOGSPOT RATUSAN PRODUK SIAP HASILKAN UANG Senjata Para Pebisnis Affiliate TAHUKAH ANDA BAHWA - Siapa...

Subscribe Our Newsletter