Halaman

    Social Items

Nebula Tarantula | Kredit: wikimedia.org

Astronomy Event - Nebula Tarantula adalah nebula yang berada di galaksi asing, Awan Magellan Besar. Nebula ini berada 160.000 tahun cahaya dan merupakan rumah bagi bintang paling masif yang pernah ditemukan, R136a1 (265 kali massa Matahari) dan juga banyak bintang tipe spektral O dan Wolf-Rayet.

Nebula ini sangat besar secara relatif. Faktanya, Nebula Tarantula adalah nebula terbesar yang pernah ditemukan dengan diameter sekitar 652 tahun cahaya. Nebula ini hanya memiliki magnitudo 8 di permukaan Bumi, tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Namun, sebenarnya nebula ini sangatlah terang.

Nebula Tarantula begitu redup karena jaraknya yang sangat jauh. Jika kita memindahkan Nebula Tarantula ke jarak yang sama dengan jarak Nebula Besar Orion ke Bumi (1340 tahun cahaya), cahaya dari Nebula Tarantula cukup untuk menciptakan bayangan di Bumi. Terangnya Nebula ini disebabkan banyaknya bintang superterang yang menyinari nebula tersebut. Kebanyakan bintang superterang ini memproduksi cahaya ratusan ribu hingga jutaan kali cahaya yang diproduksi Matahari.

Nebula ini juga mengandung sebuah kluster R136 yang memproduksi sebagian besar energi yang menyebabkan Nebula Tarantula bersinar. Kluster ini didominasi oleh bintang tipe spektral O (berwarna biru dan sangat panas) dan Wolf-Rayet.

Pada tahun 1987, sebuah bintang yang sekarat di Nebula Tarantula memuntahkan isi perutnya dengan meledakan diri sebagai supernova. Cahaya dari ledakan ini menyaingi cahaya dari galaksi yang ditempatinya (Awan Magellan Besar) dan bahkan bisa dilihat oleh mata telanjang. Kejadian ini menjadi kejadian supernova paling populer pada saat ini, Supernova 1987 A.

Nebula Tarantula, Nebula Besar di Galaksi Asing

Nebula Tarantula | Kredit: wikimedia.org

Astronomy Event - Nebula Tarantula adalah nebula yang berada di galaksi asing, Awan Magellan Besar. Nebula ini berada 160.000 tahun cahaya dan merupakan rumah bagi bintang paling masif yang pernah ditemukan, R136a1 (265 kali massa Matahari) dan juga banyak bintang tipe spektral O dan Wolf-Rayet.

Nebula ini sangat besar secara relatif. Faktanya, Nebula Tarantula adalah nebula terbesar yang pernah ditemukan dengan diameter sekitar 652 tahun cahaya. Nebula ini hanya memiliki magnitudo 8 di permukaan Bumi, tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Namun, sebenarnya nebula ini sangatlah terang.

Nebula Tarantula begitu redup karena jaraknya yang sangat jauh. Jika kita memindahkan Nebula Tarantula ke jarak yang sama dengan jarak Nebula Besar Orion ke Bumi (1340 tahun cahaya), cahaya dari Nebula Tarantula cukup untuk menciptakan bayangan di Bumi. Terangnya Nebula ini disebabkan banyaknya bintang superterang yang menyinari nebula tersebut. Kebanyakan bintang superterang ini memproduksi cahaya ratusan ribu hingga jutaan kali cahaya yang diproduksi Matahari.

Nebula ini juga mengandung sebuah kluster R136 yang memproduksi sebagian besar energi yang menyebabkan Nebula Tarantula bersinar. Kluster ini didominasi oleh bintang tipe spektral O (berwarna biru dan sangat panas) dan Wolf-Rayet.

Pada tahun 1987, sebuah bintang yang sekarat di Nebula Tarantula memuntahkan isi perutnya dengan meledakan diri sebagai supernova. Cahaya dari ledakan ini menyaingi cahaya dari galaksi yang ditempatinya (Awan Magellan Besar) dan bahkan bisa dilihat oleh mata telanjang. Kejadian ini menjadi kejadian supernova paling populer pada saat ini, Supernova 1987 A.
Load Comments

Rocket

Rp250.000,-   Rocket SEKALI INSTALL DI BLOGSPOT RATUSAN PRODUK SIAP HASILKAN UANG Senjata Para Pebisnis Affiliate TAHUKAH ANDA BAHWA - Siapa...

Subscribe Our Newsletter