Halaman

    Social Items

NASA berhasil menguji teknologi baru yang dapat digunakan untuk mendaratkan pesawat ruang angkasa di planet Mars.


Peluncuran sempat tertunda enam kali akibat angin kencang (NASA).
Astronomy Event - Setelah tertunda sebanyak enam kali pada bulan ini, akhirnya NASA berhasil menguji sebuah teknologi yang bernama Low Density Supersonic Decelator (LDSD) yang berfungsi untuk mendaratkan pesawat luar angkasa ke permukaan Mars.

Sebuah balon helium eksperimental meluncurkan pesawat berbentuk piring cawan yang disebut Low Density Supersonic Decelerator (LDSD) pada kecepatan supersonik hingga 55 kilometer di atas bumi, dimana lingkungan mirip dengan atmosfer Mars yang tipis. 

Sebuah perisai berbentuk donat dan parasut besar dibuka untuk memperlambat kecepatan piring terbang tersebut sebelum mendarat di Samudera Pasifik. 

Diharapkan sistem ini akan memungkinkan pesawat ruang angkasa yang lebih berat bahkan astronot untuk mendarat di Mars. 

Para insinyur NASA mengatakan sebelum uji coba bahwa mereka akan mengumpulkan data berharga untuk mengetahui apakah teknologi pada LDSD dapat bekerja dengan baik atau tidak. 

Tahun depan, NASA akan melakukan dua uji coba lanjutan pada pesawat luar angkasa tersebut di Hawaii.

Teknologi Pendaratan Pesawat di Mars Berhasil Diuji NASA

NASA berhasil menguji teknologi baru yang dapat digunakan untuk mendaratkan pesawat ruang angkasa di planet Mars.


Peluncuran sempat tertunda enam kali akibat angin kencang (NASA).
Astronomy Event - Setelah tertunda sebanyak enam kali pada bulan ini, akhirnya NASA berhasil menguji sebuah teknologi yang bernama Low Density Supersonic Decelator (LDSD) yang berfungsi untuk mendaratkan pesawat luar angkasa ke permukaan Mars.

Sebuah balon helium eksperimental meluncurkan pesawat berbentuk piring cawan yang disebut Low Density Supersonic Decelerator (LDSD) pada kecepatan supersonik hingga 55 kilometer di atas bumi, dimana lingkungan mirip dengan atmosfer Mars yang tipis. 

Sebuah perisai berbentuk donat dan parasut besar dibuka untuk memperlambat kecepatan piring terbang tersebut sebelum mendarat di Samudera Pasifik. 

Diharapkan sistem ini akan memungkinkan pesawat ruang angkasa yang lebih berat bahkan astronot untuk mendarat di Mars. 

Para insinyur NASA mengatakan sebelum uji coba bahwa mereka akan mengumpulkan data berharga untuk mengetahui apakah teknologi pada LDSD dapat bekerja dengan baik atau tidak. 

Tahun depan, NASA akan melakukan dua uji coba lanjutan pada pesawat luar angkasa tersebut di Hawaii.

Load Comments

Rocket

Rp250.000,-   Rocket SEKALI INSTALL DI BLOGSPOT RATUSAN PRODUK SIAP HASILKAN UANG Senjata Para Pebisnis Affiliate TAHUKAH ANDA BAHWA - Siapa...

Subscribe Our Newsletter