Halaman

    Social Items


Astronomy Event - Tahukah kalian bahwa bulan kedelepan dalam tahun diberi nama Agustus untuk mengenang penguasa Kekaisaran Roma, Augustus Caesar. Dalam bulan Agustus pun terjadi hal-hal menarik seperti Hari Kemerdekaan Indonesia. Tahun ini ada juga fenomena astronomis yang cukup menarik dalam bulan tersebut seperti supermoon. Apa saja fenomena-fenomena itu? Inilah daftar fenomena astronomis yang akan terjadi Agustus 2015.

2 Agustus, 17:58 WIB - Bulan berada pada titik terdekatnya dari Bumi (perigee) dengan jarak 362.081 km.

3 Agustus - Aktivitas hujan meteor Kappa Cygnids dimulai. Hujan meteor ini memiliki aktivitas yang tergolong lemah

5 Agustus, 15:53 WIB - Konjungsi Bulan dan Uranus. Keduanya terpisah sekitar 1 derajat. Konjungsi tersebut bisa dilihat dari Indonesia pada 5 Agustus, 22:43 WIB saat keduanya terpisah 5,0 derajat.

7 Agustus, 09:03 WIB - Bulan berada pada fase separuh akhir. 

7 Agustus, 10:59 WIB - Konjungsi Bulan dan Venus akan terjadi dan keduanya terpisah 0,6 derajat. Ini adalah konjungsi yang dekat. Sayangnya tidak bisa dilihat dari Indonesia.

9 Agustus, 04:04 WIB - Venus berada pada titik terjauhnya dari Matahari dengan jarak 108,94 juta km dari Matahari.

9 Agustus, 05:37 WIB - Konjungsi Bulan dan Aldebaran akan terjadi dan keduannya akan terpisah 1 derajat. Indonesia bisa melihat konjungsi dekat tersebut.

10 Agustus - Aktivitas hujan meteor Piscis Austrinids berakhir.

11, 12, dan 13 Agustus - Hujan meteor Perseids mencapai puncaknya. Dalam kondisi langit yang ideal, kita bisa melihat 60 meteor per jam. Hujan meteor ini berasal dari Komet Swift-Tuttle dan hujan meteor ini sudah diamati sejak 2000 tahun lalu.

14 Agustus, 12:33 WIB - Komet C/2013 US10 Catalina berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi (162.910.000 km)

14 Agustus, 21:54 WIB - Bulan berada pada fase bulan baru.

15 Agustus - Aktivitas hujan meteor Alpha Capriconids berakhir.

16 Agustus, 18:52 WIB - Konjungsi Bulan dan Merkurius terjadi dan keduanya terpisah 2,5 derajat. Konjungsi ini bisa dilihat di Indonesia dan akan terjadi di langit barat.

18 Agustus, 09:14 WIB - Bulan berada pada titik terjauhnya dari Bumi (apogee) dengan jarak 405.935 km.

18 Agustus - Aktivitas Kappa Cygnids berada pada puncaknya. Dalam kondisi langit yang ideal, kita bisa melihat 3 meteor per jam.

20 Agustus, 05:12 WIB - Mars akan melintas dekat Kluster Praesepe. Keduanya hanya terpisah 0,3 derajat di langit. Konjungsi ini akan terjadi di langit timur.

20 Agustus, 21:29 WIB - Komet 141P/Machholz mencapai kecerlangan maksimumnya di langit dengan magnitudo 8,6. Agak redup dan dibutuhkan binokuler atau teleskop kecil (diameternya >70mm) untuk melihatnya. Pada saat itu, komet ini berada rendah di langit timur laut.

22 Agustus, 23:13 WIB - Konjungsi Bulan dan Saturnus terjadi dan keduanya terpisah 3,0 derajat di langit. Pada saat konjungsi terjadi, keduanya akan berada rendah di langit barat.

23 Agustus 02:32 WIB - Bulan berada pada fase separuh akhir.

23 Agustus - Aktivitas hujan meteor Delta Aquariids berakhir.

24 Agustus - Aktivitas hujan meteor Perseids berakhir.

25 Agustus - Aktivitas hujan meteor Kappa Cygnids berakhir.

25 Agustus 08:02 WIB - Komet 141P/Machholz berada pada jarak terdekatnya dari Matahari (113.830.000 km).

28 Agustus - Aktivitas hujan meteor Alpha Aurigids dimulai. Akan mencapai puncaknya pada tanggal 1 September.

30 Agustus, 01:36 WIB - Bulan berada pada fase purnama. Bulan purnama ini spesial karena berada dekat titik perigee sehingga menyebabkan fenomena supermoon. Bulan akan terlihat sekitar 10% lebih besar dari besar rata-ratanya di langit.

30 Agustus, 01:42 WIB - Merkurius berada pada jarak terdekatnya dari Matahari (69.820.000 km).

31 Agustus, 19:31 WIB - Neptunus mencapai kecerlangan tertingginya dalam tahun dengan magnitudo 7,8. Redup dan tidak bisa dilihat mata telanjang sehingga dibutuhkan binokuler atau teleskop kecil (diameter >70mm) untuk mengamatinya.

Ada Apa di Bulan Agustus 2015?

Bulan purnama

Astronomy Event - Bulan merupakan satu-satunya satelit Bumi yang sudah mengorbit Bumi sejak sekitar 4,4 miliar tahun. Penampilannya membuat manusia takjub sejak zaman dahulu, apalagi saat Bulan berada pada fase purnama, dimana Bulan menampakkan seluruh wajahnya ke Bumi. Namun hari ini, 31 Juli merupakan hari yang spesial dimana akan terjadi fenomena Bulan Biru. Tapi apa itu Bulan Biru?

Agak mudah untuk berpikir bahwa Bulan Biru adalah fenomena dimana bulan tiba-tiba berubah warna menjadi biru. Namun sebenarnya bukan itu.

Bulan mengorbit Bumi dan membutuhkan 27,3 hari untuk mengelilingi Bumi dalam satu putaran. Namun, dari fase ke fase yang sama berikutnya (misalnya dari bulan purnama ke bulan purnama berikutnya) membutuhkan waktu 29,5 hari. Ini disebut sebagai periode orbit sinodis Bulan dan ini disebabkan pergerakan Bumi mengelilingi Matahari.

Sementara itu, satu bulan memiliki panjang 30-31 hari (28-29 hari untuk Februari). Ketidaksamaan panjang waktu antara satu bulan dan periode sinodis Bulan menyebabkan fase bulan yang bergeser dari bulan ke bulan. Kadang-kadang dalam satu bulan memiliki dua bulan purnama. Bulan purnama kedua tersebut disebut sebagai Bulan Biru.

Fakta menariknya, karena periode sinodis Bulan adalah 29,5 hari. Bulan Biru hanya terjadi pada bulan yang memiliki panjang 31 hari (Januari, Maret, Mei, Juli, Agustus, Oktober, Desember) dimana bulan purnama terjadi pada tanggal 1 dan 31.

Bulan Biru akan terbit hari ini setelah matahari tenggelam dan fenomena ini tidak akan terjadi lagi sampai tanggal 31 Januari 2018. Jadi, jangan lewatkan bulan purnama spesial nan langka ini ya! 

Keep looking up.

Fenomena Bulan Biru

Gambar yang baru rilis NASA memperlihatkan pegunungan beku di permukaan Pluto | Kredit: NASA

Astronomy Event - Setelah beberapa jam NASA mendapatkan data-data dari New Horizons, mereka akhirnya merilis sebuah foto Pluto beserta bulannya yang dipotret New Horizons pada saat pertemuan terdekatnya. Salah satunya, sebuah foto yang menunjukan fitur permukaan beku Pluto berupa pegunungan beku. Pegunungan tersebut diperkirakan memiliki ketinggian 3,5 km, hanya sedikit lebih pendek daripada gunung berapi tertinggi di Indonesia, Gunung Kerinci (3,8 km).

Ada misteri dibalik pegunungan tersebut. Pegunungan tersebut memiliki umur yang sangat muda dibanding pegunungan-pegunungan yang ada di tata surya ini. "Ini adalah permukaan yang sangat muda karena kita belum menemukan satupun kawah disana," kata John Spencer dari Southwest Research Institute. "Umurnya kurang dari 100 juta tahun."

100 juta tahun terlihat sangatlah tua bagi kita. Namun dibandingkan umur tata surya yang 4,6 miliar tahun, 100 juta tahun sangatlah muda. Umur muda dari pegunungan ini membingungkan para ilmuwan karena Pluto tidak memiliki panas internal yang cukup untuk membentuk sebuah pegunungan. Proses lain mungkin menyebabkan formasi pegunungan ini.

Dari data spektrum yang dikumpulkan New Horizons, pegunungan tersebut ditutupi oleh lapisan nitrogen, metana dan karbon monoksida beku.

Hai, Charon!
Foto Charon yang diambil New Horizons pada 14 Juli lalu

Selain potretan Pluto, NASA juga merilis foto detail dari bulan terbesar Pluto, Charon. Dalam foto berwarna tersebut terlihat banyak jurang dan lembah. NASA juga mengumumkan adanya sebuah ngarai besar yang dalamnya 9,6 km, lebih dalam daripada Valles Marineris, ngarai raksasa di Mars.

Di daerah kutub utara Charon terdapat sebuah daerah gelap yang relatif muda. Daerah tersebut biasa disebut 'Mordor' dikalangan ilmuwan.

Hydra dari jarak dekat
Hydra, salah satu bulan Pluto yang terpotret oleh instrumen LORRI pada 14 Juli

NASA juga merilis foto hitam-putih Hydra yang ditangkap oleh instrumen LORRI milik New Horizons. Hydra terlihat terpikselasi dan kita tidak bisa melihat detailnya. Hydra hanya memiliki 48 km, jadi sulit untuk menangkap gambar fitur permukaannya.

Namun bulan berbentuk kentang tersebut terlihat begitu putih di gambar. Ini karena Hydra memiliki permukaan yang reflektif terhadap cahaya disebabkan oleh permukaannya yang ditutupi oleh es.

Cinta dari Pluto
Foto Pluto yang diambil pada 13 Juli. Terlihat sebuah daerah terang berbentuk hati di permukaannya | Kredit:NASA

Setelah New Horizons bangkit dari anomali program yang dialaminya, wahan tersebut menangkap foto Pluto yang cukup mengejutkan para media massa. Terlihat Pluto memiliki sebuah daerah terang yang berbentuk hati. Daerah 'hati' tersebut secara tidak resmi diberi nama "Tombaugh Regio" atau Daerah Tombaugh. Nama tersebut diberikan untuk mengenang sang penemu planet kerdil tersebut, Clyde W. Tombaugh.

Menurut para ilmuwan, daerah itu memiliki tekstur yang lembut. Diperkirakan bahwa daerah itu adalah sebuah kawah raksasa yang diselimuti oleh salju nitrogen.

Hai, Pluto, Charon dan Hydra! Kalian memiliki banyak misteri yang menggelitik kita untuk mencari tahu kunci jawabannya.

NASA Merilis Foto Pluto dan Bulannya dalam Jarak Dekat

Jam yang berbentuk spiral yang tiada henti.

Astronomy Event - Waktu adalah hal yang eksis di semua tempat di alam semesta. Aneh, tak terbayangkan secara materi dan tak bisa berubah arah. Untuk membuat waktu menjadi lebih sederhana, kita membuat istilah-istilah dan satuan-satuan. Menit, detik, jam, tahun, abad, millenia, masa lalu, masa depan, dan........ sekarang. 

Sekarang adalah istilah yang merujuk pada waktu pada momen ini. Kita selalu merasakan apa yang ada pada momen ini. Tapi, benarkah apa yang kita rasakan pada momen ini berasal dari sesuatu yang berada sekarang? Mari kita lihat ke angkasa.

Bintang merupakan sebuah bola plasma super panas. Namun dari jauh, bintang hanyalah sebuah titik terang di langit. Faktanya, bintang di angkasa sangatlah jauh bahkan kita akan sangat sulit jika mengukurnya dengan satuan kilometer karena hasilnya akan sangat besar. Jadi, kita membuat satuan yang dapat digunakan dalam sebuah jarak menuju bintang tanpa menghasilkan angka yang sangat besar: tahun cahaya.

1 tahun cahaya merupakan sebuah jarak yang ditempuh cahaya dalam satu tahun, itu sekitar 9,46 triliun kilometer. Bintang tetangga terdekat dengan Bumi, Proxima Centauri berada di kejauhan 4,3 tahun cahaya atau hampir 40 triliun km. Sangat jauh, bukan? Namun, tahun cahaya juga memberikan kita suatu informasi menarik.

Karena jarak dari Bumi ke Proxima Centauri adalah 4,3 tahun cahaya, itu berarti cahaya yang dipancarkan Proxima Centauri membutuhkan waktu 4,3 tahun untuk sampai ke mata kita. Artinya, jika kita melihat Proxima Centauri di langit, kita sebenarnya melihat bintang itu 4,3 tahun lalu. Apa yang kita lihat dari Proxima Centauri saat ini, bukanlah keadaan bintang itu sekarang.

Galaksi Andromeda, sebuah galaksi tetangga kita berada pada jarak 2,5 juta tahun cahaya. Jadi, apa yang kita lihat dari Galaksi Andromeda sekarang adalah keadaannya 2,5 juta tahun lalu. Keadaannya pada saat manusia kera masih berjalan-jalan di Bumi ini.

Itu semua terjadi karena kecepatan cahaya tidaklah tak terbatas (kecepatan cahaya = 299.792 km/s). Dan itu juga membuat segala sesuatu yang kita lihat saat ini merupakan sesuatu dari masa lalu. Misalnya, jika kita berada di dekat Monas dan melihat obor api emas di puncak Monas. Kalian sebenarnya melihat obor api emas itu pada keadaannya 433 nanodetik lalu atau 0,000000433 detik lalu. Lihatlah kaki kalian saat kalian berdiri! Kaki kalian memiliki jarak 5-6 nanodetik cahaya dari mata kalian (jika kalian berdiri). Artinya, kalian melihat kaki kalian pada keadaannya 5-6 nanodetik lalu (0,000000005 - 0,000000006 detik lalu).

Itu pun belum ditambah dengan batasan biologis kita. Saat cahaya menabrak retina, Retina akan mengirimkan sinyal menuju otak. Ditambah lagi, sinyal tersebut diproses dan ditampilkan dalam otak kalian. Semua itu membutuhkan waktu 0,15 detik. Jadi, jika kalian melihat kaki kalian saat berdiri atau melihat kulkas dari meja makan kalian. Kalian melihat kedua benda itu pada keadaannya 0,15 detik lalu.

Itupun hanya penglihatan. Bau, suara, rasa, dan sentuhan yang kita rasakan merupakan sesuatu yang berasal dari masa lalu karena membutuhkan waktu untuk sinyal menuju otak dan otak untuk memproses sinyal tersebut.

Tentu, angka tersebut begitu kecil sehingga hal tersebut tidak bisa disadari oleh kita. Namun, angka tersebut dapat terhitung. Mungkin, hal itu membuat kalian merenung bahwa bahkan dengan pikiran paling tajam atau alat-alat tercanggih sekalipun, kita tidak bisa merasakan sesuatu yang berasal dari waktu saat ini.

Namun jangan bersedih. Bersyukurlah kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kita masih diberi panca indera yang begitu lengkap. Walaupun hal itu masih belum membuat kita merasakan waktu sekarang, masih banyak orang lain yang cacat panca inderanya. Bersyukurlah bahwa kita masih beruntung bisa melihat segala keindahan di alam semesta ini.

Sekarang.

Foto Pluto terbaik yang dipotret oleh New Horizons saat ini. Diambil pada sehari sebelum pertemuan dekat | Kredit: NASA

Astronomy Event - Setelah melakukan perjalanan di luar angkasa 4,8 miliar km jauhnya dan lebih dari 9,5 tahun lamanya, New Horizons berhasil melakukan sesuatu yang ditunggu-tunggu oleh umat manusia. Pada tanggal 14 Juli 2015 kemarin, New Horizons telah melakukan pertemuan dekat dengan Pluto pada jarak 12.500 km di atas permukaan beku planet kerdil tersebut.

Lebih dari 1.200 ilmuwan, tamu, pejabat NASA, dan para reporter bersorak gembira dan mengibarkan bendera Amerika Serikat di John Hopkins University Applied Physics Laboratory di Laurel, Maryland, AS.

Selama pertemuan terdekatnya tersebut, wahana seberat 470 kg tersebut mengumpulkan data-data sistem Pluto terbaik dalam sejarah. Gambar diatas yang merupakan potretan Pluto terbaik saat ini yang diambil 13 Juli, sehari sebelum pertemuan dekat. Terlihat bahwa Pluto memiliki warna coklat kemerahan, hampir sama dengan warna permukaan Mars. Ada juga fitur permukaan berbentuk hati (Baca: Pluto, Objek Merah Lainnya di Tata Surya ) dan daerah gelap disekililing ekuator.

Sejauh ini, NASA belum merilis foto-foto Pluto saat pertemuan dekat.

"Dengan terbang lintas Pluto yang sukses, kita merayakan awal zaman keemasan eksplorasi planet," kata John Grunsfeld, administrator asosiasi NASA Direktorat Misi Sains di Washington. "Era baru eksplorasi tata surya baru saja dimulai. Misi NASA akan mengungkap misteri Mars, Jupiter, Europa, dan eksoplanet di tahun-tahun mendatang."

Ya, NASA sedang membuat rencana besar-besaran tentang ekspedisi tata surya. Misalnya, Solar Probe Plus, sebuah wahana luar angkasa yang akan mendekati Matahari hingga 8 juta km, wahana pendarat di Europa (bulan Jupiter) yang akan mengebor permukaan Europa untuk menemukan samudra di bawah permukaannya, dan sebuah kapal selam yang akan menyelam danau hidrokarbon di permukaan Titan, bulan terbesar Saturnus,

Lebih besar dari perkiraan
Setelah New Horizons mengirimkan data-data detail ke Bumi, ilmuwan menyadari bahwa diameter Pluto lebih besar dari perkiraan sebelumnya. Sebelum New Horizons melakukan terbang lintas (flyby) dengan Pluto, Pluto diperkirakan memiliki diameter sekitar 2.240 km. Sekarang, ilmuwan yakin bahwa diameter Pluto adalah 2.368 km.

Untuk perbandingan, Eris, objek terbesar di Sabuk Kuiper memiliki diameter 2.320 km. Ini menjadikan Pluto objek terbesar di daerah Sabuk Kuiper

Perjalanan yang sangat panjang
Clyde W. Tombaugh sedang memegangi Teleskop Newtonian.

Pluto ditemukan 85 tahun lalu, pada tahun 1930 oleh Clyde Tombaugh. Namun karena jarak Pluto yang sangat jauh dan teknologi teleskop pada saat itu yang masih belum secanggih saat ini, Pluto menjadi misteri setelahnya.

Kita mencoba untuk membongkar misteri Pluto semampu kita. Misalnya, Teleskop Hubble. Teleskop Hubble memiliki resolusi yang sangat baik sehingga ilmuwan berharap untuk mendapatkan gambar detail dari Pluto. Apa yang mereka dapatkan hanyalah sebuah bola berwarna hitam dan kuning yang kabur. Namun berkat teleskop tersebut, kita telah menemukan 4 bulan baru: Nix, Hydra pada tahun 2005, Styx dan Kerberos pada tahun 2011.

Rasa penasaran yang tak bisa tertahankan membuat ilmuwan meluncurkan sebuah wahana luar angkasa yang diberi nama New Horizons yang diharapkan akan membuat sebuah horizon luar angkasa baru yang lebih besar.

Setelah 9 tahun 6 bulan lamanya. Penantian panjang pun terbalaskan. New Horizons berhasil menangkap gambar yang sangat detail hingga beberapa puluh meter/pixel. Ini menjadi suatu sejarah bagi umat manusia.

Setelah pertemuan dekat
Saat ini, New Horizons menjauhi sistem Pluto dan akan terus meluncur lebih dalam ke daerah Sabuk Kuiper. New Horizons tidak hanya dibuat untuk menjelajah Pluto, namun mengumpulkan data-data tentang Sabuk Kuiper selagi bisa.

Namun, pada saat inilah bahaya yang akan menerkam wahana itu meningkat. Sabuk Kuiper memiliki banyak batuan asteroid. Walaupun antar kedua asteroid terpisah beberepa belas kilometer, namun asteroid kecil juga menjadi masalah. 

New Horizons melaju dengan kecepatan 49.570 km/jam. Kecepatan tinggi ini membuat batuan sebesar butir nasi akan menjadi fatal bagi wahana tersebut. Menyebabkan misi New Horizons di Sabuk Kuiper gagal.

Jika New Horizons selamat, maka wahana tersebut akan melakukan terbang lintas dengan beberapa objek kuiper. Yang paling mungkin adalah 2014 MU69. New Horizons diperkirakan akan melesat dekat 2014 MU69 pada bulan Januari 2019. Itupun jika NASA merencanakan misi tambahan bagi New Horizons.

Misi New Horizons akan berakhir jika suplai energi dari RTG plutoniumnya sudah habis. Hal itu akan terjadi sekitar 2026. Namun, New Horizons bisa saja akan terus hidup lebih lama dari sebelumnya. Seperti rover Opportnity yang mendarat di Mars pada Januari 2004. Diperkirakan rover tersebut akan mengakhiri misinya beberapa bulan kemudian, namun hingga sekarang masih aktif.

Jika kita beruntung, kita akan mendapatkan data-data dari New Horizons selagi ia menembus batas tata surya untuk menuju ruang antar bintang pada tahun 2038-2040.

Terima kasih kepada Clyde Tombaugh yang telah menemukan Pluto. Fakta menariknya, sebagian abu kremasi penemu Pluto tersebut dibawa oleh New Horizons selama perjalanannya menuju Pluto. Jadi, planet kerdil tersebut dapat bertemu dengan penemunya.

Dan juga selamat untuk NASA karena keberhasilannya menuju Pluto! Itu membuat umat manusia bisa bertemu Pluto dari jarak dekat.

New Horizons Akhirnya Berhasil Melesat Dekat Pluto!

Foto terbaru Pluto yang ditangkap oleh instrumen LORRI  pada kejauhan 4 juta km | Kredit: NASA

Astronomy Event - Semakin mendekati Pluto, semakin banyak misteri yang diungkap New Horizons. Dan ada misteri baru yang diungkap oleh citra yang ditangkap wahan tersebut pada tanggal 11 Juli dimana terlihat empat pola hitam berupa bercak-bercak tak beraturan di permukaan Pluto.

Sebenarnya, pola misterius ini sudah membuat ilmuwan bertanya-tanya sejak minggu lalu. Namun, setelah New Horizons sudah mendapatkan gambar yang lebih tajam, pola tersebut masih menjadi misteri.

Keanehan pada bercak-bercak tersebut adalah letaknya yang mengelilingi ekuator dan terpisah satu sama lain secara teratur. Lalu, bercak-bercak tersebut hampir sama besarnya, yaitu sekitar 480 km. Ini menyebabkan ilmuwan tak sabar untuk mengungkap jati diri pola tersebut. Yang hanya bisa ilmuwan NASA lakukan adalah bertanya-tanya dan melempar beberapa spekulasi.

"Sungguh aneh mengapa keempatnya bisa terletak begitu beraturan," kata Curt Niebur, salah satu ilmuwan dari NASA.

Spekulasi
Ada beberapa spekulasi yang melayang-layang diantara para ilmuwan. Bercak-bercak tersebut bisa jadi adalah dataran tinggi. Ada juga yang berpendapat bahwa itu adalah dataran biasa yang memiliki terang yang berbeda akibat suatu zat kimia. Bisa juga bercak tersebut adalah kawah. 

Namun, tak peduli seberapa banyak spekulasi yang dibuat, tidak akan memberikan kita jawaban pasti. Kita harus menunggu hingga New Horizons meluncur di pertemuan terdekatnya dengan planet katai misterius tersebut esok hari (14 Juli) pada jarak 12.500 km. Ilmuwan berharap New Horizons akan menjelaskan semua misteri yang ada di Pluto.


Empat Pola Misterius Pluto


Astronomy Event - Kecepatan cahaya adalah kecepatan tertinggi di alam semesta. Tidak ada benda apapun yang lebih cepat daripada cahaya (termasuk neutrino. Sorry neutrino, you're bit slower.). Namun, bagaimana caranya untuk melaju dengan kecepatan cahaya?

Pertama, mari kita gunakan roket memiliki bahan bakar sangat besar. Jika roket tersebut dinyalakan, maka roket tersebut akan berakslerasi, kecepatannya bertambah hingga mencapai kecepatan cahaya, bukan? Tidak benar. Roket akan kehabisan bahan bakar sebelum mencapai kecepatan cahaya.

Menurut teori relativitas spesial, semakin dekat suatu benda dengan kecepatan cahaya, semakin besar inersianya. Ini berarti semakin dekat dengan kecepatan cahaya, semakin sulit untuk menaikkan kecepatan. Roket membutuhkan energi yang lebih besar dan lebih besar lagi saat mendekati kecepatan cahaya. Karenanya, membutuhkan energi yang tak terhingga besarnya untuk mencapai 299.792.458 m/s (kecepatan cahaya).

Lalu, bagaiamana caranya cahaya melaju dengan kecepatan cahaya?

Cahaya memiliki massa nol. Ini berarti kesulitannya untuk bertambah kecepatan adalah nol. Faktanya, cahaya tidak membutuhkan energi untuk bergerak. Seluruh cahaya yang ada di alam semesta memiliki energi dan menurut Hukum Newton II, akselerasi cahaya adalah tak terhingga. Cahaya akan bertambah kecepatannya hingga menyetuh batas tertinggi kecepatan.

Kita, pohon, roket, rumah, dll. memiliki massa, jadi kita harus memiliki energi yang tak terhingga besarnya. Tidak ada benda yang memiliki energi tak terhingga. Jika ada, maka benda tersebut akan menjadi lubang hitam yang akan memakan seluruh alam semesta.

Ya, kita tidak memiliki kesempatan apapun saat ini dan di masa depan untuk melaju secepat cahaya. Namun, lebih baik seperti ini. Apapun yang melaju pada kecepatan cahaya harus tetap melaju pada kecepatan cahaya. Mereka tidak bisa berhenti, tetap maju hingga alam semesta berakhir. Jadi, bersyukurlah kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kita tidak melaju secepat cahaya. 

Oh, Superman dapat melaju lebih cepat daripada cahaya karena itu adalah hasil dari pemikiran otak kita yang dapat membayang hal sangat sangat mustahil di alam semesta ini.

Bisakah Kita Melaju Secepat Cahaya?


Pintu terbuka. Anak kecil keluar dari rumah dan mengambil koran yang tergelatak beberapa meter di depan pintu. Di halam depan koran tersebut tertulis sebuah judul besar "Misi Stasiun Luar Angkasa Mir Dimulai". Penasaran dengan berita tersebut, koran yang terlipat itu dibentangkan dan terlihat isi berita headline tersebut.

MISI STASIUN LUAR ANGKASA MIR DIMULAI

Minggu lalu, Modul inti stasiun luar angkasa Mir berhasil mengorbit Bumi. Ini menandakan dimulainya misi stasiun luar angkasa tersebut. Peluncuran program ini didorong oleh kesuksesan Uni Soviet dalam program Salyut. Modul inti ini diluncurkan tanggal 19 Februari 1986 lalu di Baikonur Cosmodrome dengan menggunakan roket Proton-K. Roket tersebut meluncur ke angkasa tanpa ada masalah. Nantinya, Mir akan menjadi laboratorium luar angkasa yang mendukung eksperimen dalam biologi dalam mikrogravitasi, fisika, astronomi dan meteorologi. Soviet akan merencakan pelunucuran modul yang berisi peralatan sains yang berhubungan dengan eksperimen sinar UV dan sinar-X tahun depan. Pelunucran astronot ke Mir juga telah direncanakan.....

"Henry, sarapan sudah siap," suara memanggil dari dalam rumah.

"Ya, Ibu. Aku akan segera masuk," sahut Henry.

Henry melipat koran itu dan membawanya masuk kedalam rumah. Ia segera duduk di kursi. Di depan matanya sudah tersedia sapi panggang dan telur mata sapi. Ibu Henry menuangkan teh di gelas lalu memberikannya kepada Henry. Henry sibuk membaca berita headline tersebut. Henry sangat senang dengan berita tersebut karena ia sangat menyukai astronomi. Pemicu dari kesukaannya ini adalah teleskop yang dibelikan oleh ayahnya saat kembali dari Amerika. Ayah Henry bekerja sebagai astronom dan saat ini sedang bekerja dengan NASA. Ayahnya selalu kembali ke Inggris untuk bertemu istri dan anak-anaknya pada saat liburan musim panas.

"Kau terlihat sangat gembira. Ada apa? Apa karena ayahmu akan kembali bulan depan?" tanya sang ibu dengan rasa heran.

"Betul! Tapi ada alasan lain," kata Henry. "Kata berita di koran, misi stasiun luar angkasa sudah dimulai!"

"Oh, yang punya Uni Soviet itu," kata ibu Henry.

"Keren kan? Ibu, suatu saat aku ingin jadi astronot. Aku ingin pergi ke stasiun luar angkasa itu. Aku akan pergi ke Bulan seperti Neil Armstrong!"

"Impianmu besar juga. Ibu harap impianmu itu tercapai suatu saat nanti," kata ibu Henry sambil mengelus rambut anaknya. "Habiskan sarapanmu, nanti akan dingin."

Henry menuruti kata ibunya dan segera memakan sarapannya. Sapi panggang itu terasa sangat enak. Ibunya memang sangat handal dalam hal memasak. Ini membuat Henry lebih memilih makan masakan rumah daripada masakan restoran. Baginya rasa masakan ibunya adalah yang terbaik di dunia ini. Seperti kata ibunya, makanan jangan dibiarkan dingin karena rasanya akan agak hambar. Dingin dan hambar. Seperti melepaskan baju luar angkasa di luar angkasa.
-----------------------------------------------------

Ting, ting. Suara bel berbunyi, tanda waktu sekolah telah usai. Guru pun telah keluar dari kelas. Dengan cepat, siswa-siswa sekolah dasar keluar dari gerbang sekolah. Henry merupakan salah satu siswa yang masih belum keluar dari kelas. Ia hanya membaca berita demi berita di koran tersebut. Ia akan senang jika ia menemukan berita tentang luar angkasa. Setelah mencapai halaman terakhir, Henry baru sadar semua temannya sudah tidak ada di kelas. Ia pun berlari keluar kelas.

Saat melewati gerbang sekolah, Henry melipat kembali koran pagi yang ia bawa. Ia membayangkan dirinya terbang dengan roket menuju luar angkasa. Melayang-layang di luar angkasa tanpa ada pengaruh gravitasi. Berjalan di Bulan dan melompat-lompat di sana. Tiba-tiba ada seseorang yang mengagetkannya dari belakang. Spontan, Henry melihat kebelakang. Ternyata ada temannya yang bernama Rake tersenyum lebar. Rake memang anak yang terbilang agak nakal. Rake juga sangat mudah bergaul dan akhir-akhir ini sangat dekat dengan Henry.

"Dari tadi bengong. Khayalanmu sudah terlalu jauh tuh!" kata Rake.

"Selalu begitu. Ngagetin orang mulu," kata Henry dengan kesal.

"Ya begitulah kebiasaan---susah hilang. Tadi saat menghayal, kok mukanya gembira begitu? Ada apa nih?"

"Itu loh, aku lihat berita di koran yang katanya misi stasiun luar angkasa Mir sudah dimulai," 

"Stasiun luar angkasa? Apa itu?" tanya Rake.

"Stasiun luar angkasa itu semacam laboratorium di luar angkasa. Astronot akan pergi ke sana untuk penelitian," jelas Henry.

"Kita sudah punya laboratorium di luar angkasa? Wow!" kata Rake "Aku jadi mengerti berita yang aku baca dua hari lalu."

"Berita apa?" tanya Henry.

"Katanya bulan depan beberapa orang akan dikirim ke stasiun luar angkasa."

Henry belum pernah tahu ada berita semacam itu di koran dua hari lalu. Mungkin berita itu ada di koran selain koran langganan Henry. "Beneran? Kalau begitu aku bakal ketinggalan. Cita-citaku kan ingin pergi kesana.

"Hahahaha, benar tuh. Tapi, kalau cita-cita jangan ditaruh terlalu tinggi," kata Rake.

Kata itu segera membekas di hati Henry. Setelah dipikir kembali, memang cita-cita Henry untuk pergi ke Mir atau pergi ke Bulan agak sedikit berlebihan. Henry jadi ingat kata-kata ayahnya saat musim panas tahun lalu, "Impian jangan digantung terlalu tinggi. Gantungkanlah cita-citamu di ketinggian yang paling mungkin kau bisa capai." Kata bijak lainnya yang diucapkan ayahnya juga teringat di benaknya, "Bayangkan dirimu sukses dan mencapai impianmu. Membayangkan hal tersebut dapat meningkatkan semangat kita yang berujung dengan terkabulnya impianmu. Namun jangan terlalu tinggi berharap karena sangat sakit jika kita jatuh." Kata-kata tersebut bergema dalam dirinya dan tak mau hilang.

Henry pun membalas perkataan Rake, "Setidaknya semangatku besar demi mencapai cita-cita."

Mereka berdua berpisah di perempatan jalan. 


6 hari kemudian. Cahaya malam telah menyelimuti langit. Bulan bersinar di tengah kegelapan malam dan Henry sedang menyembunyikan kaki hingga hidungnya di balik selimut. Matanya terus mengawasi anak perempuan yang berwajah pucat di balik jendela. Mata anak perempuan itu balik mengawasi tanpa berkedip sekalipun. Sesekali terdengar suara ketukan di atap. Henry tidak takut dengan semua itu karena kejadian seperti ini sudah ia alami setiap malam di hari Rabu.

Anak perempuan itu mengeluarkan suara bisikan yang tak jelas. Bisikan tersebut terdengar seperti lagu tidur bagi Henry. Ia pun tertidur beberapa menit kemudian, kesadarannya meninggalkan dunia yang ia ketahui.


Matahari mulai terbit. Sebuah koran tergeletak di depan rumah. Terlihat sebuah berita di koran tersebut.

ANOMALI LUAR ANGKASA TERDETEKSI?

Baru-baru ini, salah satu satelit milik NASA mendeteksi adanya pola aneh pada data dari sebuah bintang. Gambar bintang itu pun segera dipotret oleh satelit tersebut. Gambar tersebut memperlihatkan bagian luar angkasa yang terdistorsi. Kebanyakan himpunan astronom amatir di Amerika Serikat menjelaskan bahwa itu adalah sebuah anomali ruang-waktu di luar angkasa. Ada juga yang mengatakan bahwa itu adalah lubang hitam atau lubang cacing. Sejauh ini, NASA mengatakan bahwa distorsi tersebut adalah error pada satelit.



Tambahan:
Ini adalah sebuah cerita yang muncul di pikiran admin sejak beberapa tahun. Namun admin belum pernah menulisnya dalam kertas atau komputer. Jadi, ini pertama kalinya admin menulis cerita ini dan ingin para pembaca blog Astronomy Event menikmatinya.

Maaf jika ada kesalahan dan ada kata yang kurang berkenan. Admin sendiri masih amatir dalam menulis cerita. 

Akan ada beberapa episode dalam seri cerita pendek ini. Jadi tetap setia membaca blog ini untuk membaca episode berikutnya dari 'Other Planet'

Other Planet: Prolog

Anggota tim New Horizons bersorak gembira saat New Horizons memulai rangakaian pengamatan sains. | Kredit: NASA/New Horizons

Astronomy Event - Setelah menunggu 9 tahun, menjelajah 4,8 miliar km ke luar angkasa dan menghabiskan dana 700 juta dollar Amerika, Wahana luar angkasa New Horizons mencapai fase pertemuan. Ini ditandai dengan rangkaian pengamatan Pluto yang telah dijalankan.

Fase pertemuan ini akan terus berlanjut hingga tanggal 16 Juli. Selama fase 9 hari ini, New Horizons akan mengumpulkan data-data detail tentang planet katai Pluto dan mengungkap misteri-misteri yang terkandung di dalamnya. Puncak pertemuan akan terjadi pada tanggal 14 Juli dan berlangsung selama beberapa jam.

Selama wahana mendekati Pluto, NASA TV akan menyiarkan update dari kontrol misi di Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory di Laurel, Maryland, USA, pada pukul 22:30 WIB. Siaran ini berlangsung setiap hari hingga tanggal 14 Juli.

Tim New Horizons sangat gembira dengan dimulainya fase ini. Apalagi setelah ada kendala pada wahana luar angkasa itu. Pada tanggal 4 Juli, New Horizons mengalami kecacatan software dan membuat NASA menjalakan safe mode, Kecacatan ini disebabkan akan kelemahan timing pada rangkaian program yang digunakan untuk mempersiapkan wahana untuk pertemuan dekatnya. Masalah tersebut membuat tim New Horizons agak ketakutan.

Selama 3 hari dalam safe mode, New Horizons kehilangan 500 data foto yang dihasilkan dengan 30 pengamatan, menurut NASA. Namun NASA mengatakan bahwa data yang hilang tersebut hanya kurang dari 1 persen dari total data yang diharapkan dikumpulkan selama 4 Juli sampai 16 Juli.

New Horizons akan berada 12.500 km di atas permukaan Pluto pada tanggal 14 Juli pukul 11:49:57 WIB. Misi New Horizons diperkirakan akan terus berjalan hingga tahun 2026.

Kita sudah sangat dekat sekarang. Kita sudah sejauh ini dan kita akan membayar perjalanan panjang ini dengan mengenal Pluto dari jarak dekat.

New Horizons Memasuki Fase Pertemuan dengan Pluto

Gambar permukaan Venus yang diambil oleh Venera 13

Astronomy Event - Venus sering disebut sebagai 'adik perempuan' Bumi atau kembaran Bumi. Sebutan itu bukannya tanpa alasan. Planet yang diselimuti atmosfer dan awan tebal berwarna oranye ini memiliki diameter yang hampir sepanjang diameter Bumi. Massanya pun hampir sama dengan Bumi. Namun dibalik awan tebalnya, Venus merupakan dunia yang sangat mematikan.

Mari kita cari tahu apa rasanya berjalan-jalan di permukaan Venus. Suasana permukaan Venus agak berbeda di Bumi. Jika di permukaan Bumi suhu selalu hangat dan udara kadang terasa sejuk, di permukaan Venus suhunya akan memanggang kita. Venus memiliki atmosfer yang didominasi oleh karbon dioksida. Ini menyebabkan efek super rumah kaca, suhu pun naik secara drastis hingga membuat Venus planet paling panas di tata surya (470 derajat Celcius) bahkan lebih panas daripada Merkurius (450 derajat Celcius). Suhu seperti itu dapat menyebabkan timah untuk meleleh.

Venus juga memiliki atmosfer yang sangat tebal hingga membuat tekanan udara di permukaan Venus 92 kali lebih besar daripada tekanan udara di permukaan laut Bumi. Jika kalian menggerakkan tangan kalian dengan cepat, kalian akan merasakan adanya gaya yang menahan tangan kalian. Bergerak di Venus hampir sama dengan bergerak di air.

Gravitasi di Venus sedikit lebih lemah daripada Bumi. Kalian akan merasa sedikit lebih ringan, namun mungkin lompatan kalian di Venus tidak akan setinggi lompatan pada saat di Bumi karena gaya gesek dengan atmosfer tebal Venus.

Hari di Venus akan berlangsung sangat lama. Rotasi Venus sangat lambat menyebabkan Venus membutuhkan 243 hari Bumi untuk berputar dalam 1 putaran. 1 tahun di Venus lebih cepat dari setahun di Bumi, yaitu sekitar 225 hari Bumi. Namun, dari matahari terbit, dibutuhkan waktu 117 hari Bumi untuk matahari terbit lagi di Venus. Karena Venus berotasi secara retrograde (berlawanan dengan arah rotasi planet lain atau searah jarum jam.), matahari akan terbit dari barat dan tenggelam di timur. Namun kita tidak akan bisa melihat matahari terbit atau tenggelam di Venus.

Venus memiliki atmosfer yang tebal. Karena hal itu, piringan matahari tak akan terlihat. Matahari akan terlihat sebagai sumber cahaya yang sangat samar terlihat dibalik awan tebal Venus. Langit Venus akan berwarna oranye. Ini karena karbon dioksida memiliki sifat yang mudah memantulkan cahaya merah, oranye dan kuning dibandingkan hijau, biru dan violet. Ekstingsi (penyerapan cahaya) atmosfer Venus sangatlah tinggi sehingga kita tidak bisa melihat satupun bintang saat malam hari. Langit malam di Venus hanyalah warna hitam yang membosankan.

Di Venus juga terdapat hujan. Mungkin enak jika hujannya air. Tapi di Venus, kalian akan disiram oleh hujan asam sulfat. Di Venus juga ada petir. Uniknya, petir tidak bisa mencapai permukaan karena panas yang berlebihan mencegah petir untuk sampai ke tanah. Gunung berapi di Venus pun juga menjadi masalah untuk hidup di Venus.

Jadi, jika kalian hidup di Venus kalian akan dipanggang, dicekik oleh udara, di siram hujan air keras, dibakar lava, dan disuguhkan langit yang penuh ancaman dan membosankan. Di Venus, kalian juga bisa mendapatkan masalah kesehatan karena perbedaan hari dan kondisi Venus. Tentunya, kita tidak akan bertahan lama jika kita berlibur di Venus. Venera 13 yang mendarat di Venus dan berhasil menghasilkan foto berwarna permukaan Venus hanya bisa bertahan 2 jam sebelum terpanggang dan di tekan oleh atmosfer.

Kalau kalian bisa ke luar angkasa, lebih baik jangan ke Venus.

Seperti Apa Rasanya Hidup di Venus?

Ilustrasi supernova

Astronomy Event - Ledakan bom atom Tsar Bomba adalah ledakan terbesar yang pernah dilakukan oleh manusia. Kekuatan ledakannya mencapai 50 megaton TNT atau sekitar 2.500 kali lebih kuat daripada bom atom Hiroshima. Namun ledakan Tsar Bomba masih tidak apa-apanya dibanding ledakan yang berasal dari bola plasma super panas. Ledakan itu adalah supernova.

Supernova begitu kuat hingga kehidupan yang berjarak 20 tahun cahaya akan mati akibat radiasi yang berlebihan. Supernova bukanlah suatu fenomena yang jarang di alam semesta. Diperkirakan 30 supernova terjadi di alam semesta yang bisa teramati dalam 1 detik.

Selain sebagai penghancur massal, supernova sangat di tunggu-tunggu oleh para astronom untuk melihat kecerlangannya saat terjadi dan keindahannya setelah terjadi dalam bentuk nebula. Namun supernova bisa terjadi dimana saja, kapan saja dan dalam kecerlangan sebesar apa saja secara acak. Dan jika kita mengandalkan medan pandang mata kita atau teleskop untuk mencari supernova, maka kemungkinannya akan kecil untuk menemukan ledakan mahadahsyat itu. 

Jadi, bagaimana caranya untuk mendeteksi supernova sebelum terjadi?

Rasanya agak mustahil untuk mendeteksi supernova secara dini karena objek tercepat di alam semesta ini adalah cahaya. Jika kita menunggu cahaya dari supernova, akan sudah terlambat dan kita akan melewatkan data-data penting tentang proses mulainya ledakan supernova. 

Bayangkan seekor kelinci dan cheetah sedang balapan. Tentunya cheetah lebih cepat daripada kelinci. Namun, jika cheetah bergerak dengan zig-zag dan kelinci mengambil jalur lurus, maka kelincilah yang akan menang karena cheetah mengambil jalur yang lebih panjang daripada kelinci. Karena hal itulah kita menggunakan neutrino.

Neutrino adalah partikel elementer. Itu berarti partikel ini tidak bisa dibagi lagi, tidak seperti proton dan neutron yang bisa dibagi menjadi kuark dan gluon. Massa neutrino sangatlah kecil sehingga melaju sangat mendekati kecepatan cahaya. 

Sesaat sebelum terjadinya supernova, inti bintang runtuh. Ini menyebabkan bagian luar bintang tertarik ke arah pusat. Pada saat ini, inti bintang menjadi super panas hingga menyebabkan fusi nuklir yang berujung pada pembentukkan unsur berat seperti nikel, perak, emas, uranium dll. Cahaya dan neutrino juga terbentuk dalam proses ini.

Cahaya akan berusaha keluar dari bintang. Namun cahaya akan berinteraksi dengan atom atau partikel yang ditabraknya. Ini menyebabkan cahaya memantul dan kehilangan sebagian energinya. Akibatnya, cahaya akan mengambil jalur yang acak dan zig-zag sehingga akan keluar dari bintang jauh lebih lama. Di sisi lain, neutrino akan menembus materi bintang dengan jalur lurus karena neutrino sangat sukar berinteraksi dengan partikel lain. Neutrino pun akan keluar dari bintang jauh lebih dahulu daripada cahaya. Biasanya, neutrino akan sampai ke Bumi beberapa jam lebih dahulu daripada cahaya. 


Karena hal diatas, ilmuwan menciptakan SNEWS, Supernova Early Warning System (Sistem Peringat Dini Supernova). Jika detektor mendeteksi semburan neutrino, detektor akan mengirim sinyal ke komputer pusat di New York. Jika komputer pusat mendeteksi sinyal yang sama dari beberapa detektor di seluruh dunia dalam 10 detik, SNEWS akan memicu untuk memberitahu bahwa akan ada supernova dalam waktu dekat. Peringatan ini akan membuat astronom di seluruh dunia untuk mengarahkan teleskop ke bintang yang akan meledak untuk mengumpulkan data dan sebagian besar teleskop observatorium dan yang berada di luar angkasa akan diaktifkan. Hal seperti ini pernah terjadi sebelumnya.

Pada tahun 1987, Detektor mendeteksi semburan neutrino yang berasal dari Nebula Tarantula di Galaksi Magelan Besar. Semburan neutrino ini sampai ke detektor 3 jam lebih awal dari cahaya tampak ledakan supernova. 

SNEWS akan memberikan kita kesempatan untuk melihat sebuah fenomena alam yang luar biasa yang belum kita lihat sebelumnya dalam hidup kita.

Bagaimana Cara Mendeteksi Supernova?

Ilustrasi alien paling mainstream :P

Astronomy Event - Pada bulan Desember 1980, para personel Angkatan Udara Amerika melihat segitiga bercahaya di langit Rendlesham, Suffolk, Inggris. Mereka juga melihat adanya kilauan cahaya berupa mata merah besar. Kejadian ini menjadi kasus penampakan UFO paling terkenal di negeri itu. Ini masih menjadi misteri, apakah itu UFO atau fenomena alam. 

Namun, Kementrian Pertahanan Inggris segera merilis dokumen rahasia yang disebut British X-Files yang akan membuktikan kehadiran alien pada kejadian di Suffolk.

Kementrian Pertahanan Inggris dikabarkan akan merilis 18 file yang akan membuktikan penampakan benda tak dikenal selama periode tertentu. Awalnya, hal ini akan dilakukan pada tahun 2013 namun namun ditunda karena beberapa persyaratan pengolahan tambahan yang belum lengkap sehingga mendorong para peniliti untuk berspekulasi.

Dikabarkan Kementrian Pertahanan Inggris akan merilis dokumen rahasia tersebut ke Arsip Nasional pada bulan Maret 2016.

Pemerintah Inggris Akan Rilis Bukti Eksitensi Alien?

Ilustrasi lubang hitam menyedot materi dari bintang pasangannya

Astronomy Event - Sebuah sistem bernama V404 Cygni memancarkan radiasi bernergi tinggi dan terdeteksi oleh para ilmuwan. Radiasi tinggi tersebut diketahui berasal dari sebuah lubang hitam di sistem tersebut. Temuan ini menyebabkan para astronom di seluruh dunia mengarahkah teleskopnya ke sistem tersebut.

Pada tanggal 15 Juni 2015, teleskop Swift milik NASA mendeteksi radiasi berenergi tinggi yang tak biasa di konstelasi Cygnus di kejauhan 7800 tahun cahaya. Dan pada 17 Juni, Observatorium INTEGRAL Sinar-Gamma milik ESA mulai mengadakan pengamatan ke V404 Cygni. Observatorium itu mendeteksi kilatan cahaya terang yang berlangsung kurang dari 1 jam yang berulang-ulang, sesuatu yang langka terlihat dalam sistem lubang hitam.

Dalam kilatan cahaya tersebut, V404 Cygni memancarkan sinar-X 50 kali lebih banyak daripada Nebula Kepiting, membuatnya menjadi objek paling terang di angkasa jika kita hanya bisa melihat sinar-X.

Lubang hitam bermassa 12 kali lebih besar dari matahari tersebut terakhir 'meledak' 26 tahun lalu dan memasuki masa dormasinya sejak saat itu hingga ledakan tahun ini. Para peneliti di seluruh dunia harus cepat-cepat meneliti ledakan lubang hitam ini sebelum aktivitasnya kembali menurun kembali.

Sekedar informasi, lubang hitam V404 Cygni merupakan lubang hitam yang pertama yang diukur jaraknya secara akurat dengan menggunakan pengukuran parallax.

Ilmuwan Mendeteksi Ledakan Lubang Hitam

GK Persei

Astronomy Event - Kembang api biasa digunakan untuk merayakan hari besar seperti Tahun Baru dan untuk orang Amerika, Hari Kemerdekaan Amerika (4th of July). Namun, ada kembang api yang berada di luar angkasa, lho.

Pada tahun 1902, sebuah bintang di konstelasi Perseus bernama GK Persei menerang secara drastis dan tiba-tiba hingga magnitudonya mencapai 0,2 (terang). Bintang ini naik terangnya hingga 7-15 kali kecerlangan asli. Ini sebut sebagai Nova Persei 1901 dan merupakan nova paling terang di zaman modern sebelum terjadinya Nova Aquilae 1918.

Nova ini terjadi secara periodik. Nova ini terjadi 3 tahun sekali dan berlangsung selama 2 bulan. Saat terjadinya nova, bintang ini merobek dan menghembuskan sebagian bagian luarnya ke luar angkasa. Ini menyebabkan nebula berbentuk seperti kembang api disekitarnya yang bergerak dengan kecepatan 1.200 km/detik. Nova Persei ini ditemukan pertama kali ditemukan pada tanggal 21 Februari 1901 oleh Thomas David Anderson.

Kembang api yang kita tembakan hanya berlangsung selama sekitar 2 detik. Namun kembang api GK Persei telah berlangsung selama 113 tahun di kejauhan 1500 tahun cahaya. Kembang api berwarna merah ini sudah memukau para astronom sejak dahulu kala.

GK Persei, Kembang Api di Luar Angkasa

Ilmuwan menggabungkan gambar Pluto hitam-putih beresolusi tinggi (gambar kiri) dan gambar bewarna beresolusi rendah (gambar kanan) untuk mengasilkan gambar Pluto yang berwarna dan juga memperlihatkan fitur permukaannya (gambar tengah)

Astronomy Event - Mars sangat sering dipanggil 'planet merah' karena warna permukaannya yang berwarna coklat kemerahan. Namun, Mars bukanlah satu-satunya objek berwarna merah di tata surya kita. Instrumen Ralph pada New Horizons menunjukan bahwa Pluto juga memiliki warna coklat kemerahan. Namun, warna kemerahan di Pluto bukan disebabkan oleh besi karat yang menjadi penyebab warna kemerahan Mars.

Pluto memiliki atmosfer namun sangat tipis, hanya 100.000 hingga 1 juta kali lebih tipis daripada atmosfer Bumi. Atmosfer ini kebanyakan terdiri dari nitrogen, metana, dan karbon monoksida. Metana inilah yang menjadi biang warna kemerahan di permukaan Pluto.

Saat sinar ultraviolet dari matahari menabrak molekul metana, terjadilah reaksi-reaksi kimia yang menghasilkan zat kimia yang bernama tholin. Tholin berwarna kemearahan dan cenderung jatuh ke permukaan. Tholin terus menumpuk di seluruh permukaan hingga menghasilkan permukaan Pluto yang berwarna coklat kemerahan. 

Sinar UV matahari bukan satu-satunya yang menyebabkan terbentuknya tholin. Sinar kosmik yang berasal dari luar angkasa bisa menghasilkan tholin hampir sebanyak tholin yang dihasilkan sinar matahari. Ini berarti pemerahan Pluto bisa terjadi di malam hari atau di tempat dimana matahari tidak pernah terlihat di langit.

Tholin juga ditemukan di Triton, bulan terbesar Neptunus, dan Titan, bulan terbesar Saturnus. Ini menyebabkan pemerahan pada permukaan kedua satelit besar tersebut.

New Horizons akan berada di perjumpaan terdekatnya pada 14 Juli. Pada saat itu, ilmuwan berharap dapat mengetahui lebih lanjut tentang warna kemerahan pada 'mantan' planet ini.

Pluto, Objek Merah Lain di Tata Surya

Foto yang dipotret New Horizons yang baru dirilis NASA menunjukan adanya bintik-bintik aneh di gambar kanan.

Astronomy Event - Semakin dekat dengan Pluto, New Horizons memperlihatkan misteri-misteri planet yang belum terjamah dan dilihat dengan jelas oleh manusia. Termasuk foto Pluto yang baru-baru ini dirilis oleh NASA. Ilmuwan menggabungkan gambar hitam-putih Pluto dan Charon dari instrumen LORRI dan gambar berwarna dari instrumen Ralph untuk mengungkap warna asli Pluto dengan resolusi lebih tinggi. Penggabungan gambar itu juga menunjukan sebuah bintik-bintik aneh.

Bintik-bintik aneh yang berada di wajah Pluto itu semuanya besarnya hampir identik dan terpisah secara merata satu sama lain di sepanjang ekuator. Itu menyebabkan ilmuwan kebingungan apa sebenarnya bintik-bintik itu dan apa yang membuat bintik-bintik itu muncul.

"Ini adalah teka-teki yang sebenarnya---kita tidak tahu apa bintik-bintik itu, dan kita tidak sabar untuk mencari tahu," kata Alan Stern, dari Southwest Research Institute di Boulder, Colo.

Bintik-bintik itu diperkirakan memiliki diameter 480 km. Ada beberapa spekulasi tentang apa sebenarnya bintik-bintik ini, mulai dari awan hingga kawah.

Namun ada misteri lain yang berasal dari sistem Pluto, yaitu mengapa Pluto memiliki warna yang agak berbeda daripada bulan terbesarnya, Charon yang berwarna abu-abu gelap.

New Horizons akan berada di titik terdekatnya dengan Pluto pada tanggal 14 Juli 11:49:57 UTC. Namun, New Horizons akan memberikan gambar planet kerdil tersebut esok harinya karena saat di titik terdekatnya, New Horizons bergerak terlalu cepat terhadap Pluto untuk menghasilkan gambar jelas. Selain itu pada hari perjumpaan terdekatnya dengan Pluto, New Horizons akan sibuk menjalankan ekspedisi pengamatan yang telah di pra-program.

Banyak misteri yang akan ditemukan oleh New Horizons selama beberapa hari kedepan. Yang kita bisa lakukan pada misteri-misteri itu adalah membiarkannya dan menunggu hingga Pluto sudah terlihat sangat jelas oleh wahana luar angkasa berbobot 480 kg ini.

Bintik Misterius di Permukaan Pluto Terpotret

Rocket

Rp250.000,-   Rocket SEKALI INSTALL DI BLOGSPOT RATUSAN PRODUK SIAP HASILKAN UANG Senjata Para Pebisnis Affiliate TAHUKAH ANDA BAHWA - Siapa...

Subscribe Our Newsletter