Halaman

    Social Items

Singluaritas Big Bang?

Astronomy Event - Jika kalian telah mempelajari mengapa singularitas seharusnya tidak ada di alam semesta (Baca: Tidak Ada Singularitas di Alam Semesta) dan mengapa inti lubang hitam merupakan sebuah materi yang sangat padat dan sangat kecil namun bukan singularitas (Baca:Mengapa Inti Lubang Hitam Bukan Singularitas?), mungkin kalian akan bertanya: mengapa alam semesta tidak bermula dari singularitas?

Jika kalian memiliki sebuah singularitas, maka benda ini tidak akan hancur ataupun berubah ukuran atau bentuk karena benda ini tak terhingga padat (dan kecilnya). Jadi, jika awal semesta merupakan sebuah titik yang tak terhingga padat, kecil dan panasnya, maka ledakan atau energi yang memiliki kekuatan terbatas tidak akan membuat titik ini mengembang. Kita butuh energi yang tak terhingga untuk melakukannya.

Namun, bagaimana jika awal alam semesta memiliki energi tak terbatas didalamnnya sehingga alam semesta dapat mengembang? Jika energi tak terbatas ini terkonsentrasi untuk mengembangkan ruang alam semesta, ini berarti tidak ada energi di dalam alam semesta untuk berubah menjadi partikel dan benda yang kita sekarang lihat (karena E=mc2, energi bisa berubah menjadi massa atau objek).

Teori singularitas big bang juga tidak logis. Apakah alam semesta kita lahir dari titik kecil yang dikelilingi..... ketiadaan? Lalu apa ketiadaan itu? Tidak masuk akal. 

Jadi alam semesta kita berawal dari ruang yang sangat-sangat kecil, namun bukan sebuah titik yang tak terhingga kecilnya dan lalu mengembang akibat ledakan.

Tunggu! para ilmuwan mengatakan bahwa alam semesta berawal bukan dari ledakan. Bagaimana alam semesta lahir? Itu merupakan pertanyaan untuk cerita lain.
(Coming soon.)



Mengapa Alam Semesta Tidak Bermula Dari Singularitas?

Kalian tau berapa jumlah penduduk Indonesia saat ini?Menurut data sensus terakhir pada tahun 2010 total penduduk
Indonesia adalah jika dibulatkan adalah 237 juta jiwa. Angka tersebut bertambah sekitar 20 juta dibanding sensus tahun 2000. Dengan demikian pertumbuhan penduduk Indonesia adalah 1,49 persen setiap tahunnya. Jika dilihat secara kasat mata maka angka tersebut sejatinya merupakan potensi yang sangat besar bagi pembangunan di Indonesia. 
Trend Pertumbuhan Penduduk Indonesia
Akhir-akhir ini muncul istilah "Bonus Demografi" dalam dunia kependudukan Indonesia. Lalu apa yang dimaksud bonus demografi tadi?apakah menguntungkan atau merugikan?mari kita diskusi bersama-sama untuk memecahkan istilah tadi. 
Bonus Demografi merupakan suatu istilah yang menunjukkan sebuah fenomena dimana populasi penduduk suatu negara banyak diisi oleh penduduk usia produktif. Dengan dasar itulah pemerintah menganggap hal tersebut merupakan potensi yang luar biasa yang dapat dioptimalkan sepenuhnya bagi peningkatan pembangunan Indonesia khususnya menuju Indonesia Emas di Ulang tahun kemerdekaan ke 100 nanti. Namun apakah benar bonus demografi tersebut dapat dikelola dengan maksimal oleh pemerintah sehingga di Ulang Tahun Indonesia ke 100 nanti akan banyak pemimpin-pemimpin baru yang tangguh dan Indonesia menjadi negara yang maju?. Kita tentunya harus optimis sebagai pemuda Indonesia agar nanti dapat bahu-membahu mendorong percepatan pembangunan di Indonesia. 
Akan tetapi ada beberapa hal yang dapat merubah Bonus Demografi tadi menjadi sebuah Bencana Demografi. Bagaimana tidak sekarang ini kita lihat berbagai persoalan kependudukan Indonesia begitu kompleks baik dilihat dari sisi kuantitatif maupun kualitatif. Dari sisi kuantitatif, penduduk Indonesia tidak tersebar secara merata dan banyak terpusat di Pulau Jawa khususnya kota besar seperti Jakarta, Bandung dan Jogjakarta. Hal ini tentunya akan menyebabkan kutub pertumbuhan penduduk hanya akan berkutat di daerah itu saja. Alhasil pesatnya pembangunan hanya akan berada di Jawa sedangkan di daerah lain kurang berkembang. Jadi dari segi kuantitas, penyebaran penduduk Indonesia yang tidak merata merupakan sebuah persoalan yang harus segera dipecahkan.
Kepadatan Ibukota Jakarta
Dari sisi kualitatif, ini berkaitan dengan mentalitas, karakter dan kompetensi penduduk Indonesia itu sendiri. Mentalitas koruptor, menggunjing, tidak patuh, cari jalan pintas dan lainnya masih melekat dalam diri penduduk Indonesia. Ini tentunya akan menghambat pembangunan itu sendiri. Contoh sederhana seperti ini saja, masyarakat Jakarta menginginkan Jakarta bebas banjir lalu gubernur berusaha melakukan perbaikan sungai dan waduk namun mereka tetap buang sampah ke sungai kemudian ketika ada pembongkaran bangunan liar tepi sungai mereka protes bukan main padahal jelas melanggar. Ya, sama aja bohong jika sifat penduduk kita masih seperti itu, ingin segala sesuatu instan tanpa proses dan pengorbanan. Ini memang sesuai dengan apa yang ditulis oleh Koentjaraningrat mengenai sifat/mentalitas masyarakat Indonesia.
Jadi itulah persoalan kompleks yang sedang menghinggapi kependudukan di Indonesia. Sekiranya dunia belum kiamat, masih ada harapan untuk berubah mulai dari diri kita sendiri. Tentunya kita ingin melihat penduduk Indonesia memiliki pola pikir seperti negara maju dan tidak selamanya seperti ini. 
Jadi menurut saya ada beberapa hal yang perlu segera dilakukan untuk mengantisipasi bencana demografi ini
  • Adanya revolusi karakter penduduk melalui pendidikan yang berkelanjutan dan handal, Ini merupakan tanggung jawab pendidikan Indonesia karena dengan pendidikanlah manusia dapat dibentuk menjadi apa pun. Diperlukan guru-guru yang tangguh, handal dan mampu menjadi teladan yang baik baik peserta didiknya. Kesejahteraan guru juga harus memiliki standar agar mereka dapat bekerja dengan maksimal. 
  • Pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia, percepatan pembangunan di luar Jawa merupakan hal yang menjadi prioritas agar daerah lain tidak tertinggal jauh dari Jawa. Pembangunan yang merata tentunya akan menghasilkan kutub-kutub pertumbuhan baru yang nantinya memancing penduduk lain untuk datang dan bekerja. Sehingga tanah impian bukan hanya di Jawa saja melainkan di seluruh pelosok negeri ini.
  • Program televisi yang mendidik rakyat bukan memberi contoh negatif, tidak dipungkiri lagi TV merupakan salah satu media pembentuk karakter yang paling cepat saat ini selain internet tentunya. Kita lihat program-program televisi Indonesia tidak variatif dan hanya menonjolkan sisi bisnis dan jarang sekali yang menunjukkan sisi positif bagai masyarakat. Bandingkan dengan di luar negeri sebut saja BBC, National Geographic Channel dan lainnya. Program tersebut memberikan edukasi-edukasi bagi masyarakat mengenai teknologi, science dan ilmu lainnya. Beda halnya dengan Indonesia yang dijejali sinetron, lawakan tidak cerdas, berita gosip negatif dan lainnya. Ini tentunya harus segera dibenahi jika kita ingin berubah menjadi negara maju. 

Sumber dan Gambar
Badan Pusat Statistik

Bonus Demografi Indonesia dan Dampaknya

Apakah setiap lapisan tanah di bumi memiliki jumlah lapisan/horison yang sama atau
tidak?Jawabannya adalah tentu tidak. Perkembangan tanah dipengaruhi oleh genesanya. Salah satu faktor genesa tanah adalah waktu. Sama seperti manusia, tanah pun mengenal tingkat-tingkat perkembangan. Mohr dan Van Baren dua orang ahli tanah telah banyak menyumbangkan ilmu pengetahuan untuk keperluan pengembangan pertanian. Penelitian mereka berdua menghasilkan lima tingkat perkembangan tanah. Lima tingkatan tersebut berdasarkan hasil penelitian di daerah beriklim tropis. Berikut ini 5 tahapan perkembangan tersebut:
1. Tingkat Awal (Initial Stage)
Pada fase ini tanah belum terbentuk dan masih berupa bahan induk belum terlapukkan.
2. Tingkat Muda (Juvenile Stage)
Pada fase ini batuan induk sudah mulai terlapukan namun sebagian besar partikel batuan sisa pelapukan masih utuh dan dapat terlihat dengan jelas.
3. Tingkat Remaja (Virile Stage)
Pada fase ini mineral tanah yang berasal dari batuan induk sudah terlapukkan lebih halus. Dekomposisi menghasilkan banyak fraksi liat.
4. Tingkat Tengah Tua (Senile Stage)
Pada fase ini dekomposisi sudah memasuki tahap akhir dan hanya beberapa mineral pelikan saja yang masih resisten.
5. Tingkat Tua (Final Stage)
Fase ini merupakan bagian akhir dari perkembangan suatu tanah dicirikan dengan butir tanah yang halus dan membentuk jenis tanah tertentu sesuai dengan kondisi fisiografisnya.

Contoh tingkat perkembangan tanah adalah:
Entisol=menunjukkan tingkat muda (Juvenile)
Mollisol=menunjukkan tingkat remaja (Virile)
Alfisol=menunjukkan tingkat tua

Contoh Perkembangan Tanah

Sumber:
Suryatna Rafi'i. Ilmu Tanah Dasar
disini



Tingkat Perkembangan Tanah

Singularitas?

Astronomy Event - Singularitas merupakan sebuah keadaan benda dimana benda memiliki volume nol dan kepadatan tak terhingga. Dalam pos Tidak Ada Singularitas di Alam Semesta, singularitas merupakan hal yang tidak ada di alam semesta karena tidak masuk akal. Namun, mengapa tidak yang namanya singularitas di dalam lubang hitam? Mari lebih spesifik!

Singularitas lubang hitam hanyalah sebuah titik yang kecilnya tak terhingga atau memiliki nol dimensi. Ini tidak masuk akal jika melihat benda berasal dari benda tiga dimensi (bintang sekarat). Dalam fisika, jika suatu benda berubah dimensi dalam waktu yang terbatas, maka dibutuhkan energi yang tak terhingga. Mengapa? Jika kalian bertanya.

Kontraksi panjang objek saat mendekati kecepatan cahaya atau c.

Berpikirlah seperti ini. Teori relativitas spesial mengatakan bahwa semakin dekat suatu objek dengan kecepatan cahaya, maka panjang objek itu akan berkontraksi (memendek) pada arah geraknya. Pada kecepatan cahaya, panjang objek itu akan nol sehingga objek hanya memiliki lebar dan tinggi (sebenarnya, dalam dua dimensi hanya ada panjang dan lebar), dan objek itu akan berubah dari tiga dimensi menjadi dua dimensi. Semua benda yang berbentuk, memiliki massa. Jika benda bermassa bergerak pada kecepatan cahaya, dalam fisika benda itu membutuhkan energi yang tak terhingga. Jadi kesimpulannya, benda bisa berubah dimensi jika memiliki energi yang tak terhingga.

Bintang sekarat tidak memiliki energi yang tak terbatas. Jika bintang ini tidak bisa melanjutkan proses fusi nuklir, maka tidak ada energi yang melawan gravitasinya sendiri dan bintang akan runtuh, memadat dan terlihat mengecil, namun massanya tetap sama. 

Jika bintang ini terus memadat dan mengecil dengan kecepatan yang terbatas, maka dibutuhkan waktu yang tak terbatas sebagai gantinya. Tentu saja, semua materi di dalam alam semesta tidak ada yang berumur tak terhingga karena alam semesta beserta isinya terbentuk 13,77 miliar tahun lalu.

Ini berarti, inti lubang hitam bukanlah dan tidak akan pernah menjadi singularitas. Inti lubang hitam hanyalah sebuah materi yang sangat-sangat padat dan sangat-sangat kecil dan mungkin terus mengecil namun tidaklah dan tidak akan pernah tak terhingga kecilnya.

Jika kalian memiliki energi yang tak terbatas, kalian bisa menggunakannya untuk membuat sesuatu yang tidak masuk akal menjadi nyata.

Mengapa Inti Lubang Hitam Bukan Singularitas?

Di kejauhan 8.000 tahun cahaya, ada sebuah semut raksasa mengapung di luar angkasa. Dengan anggunya, ia memperlihatkan warna-warna yang indah.

Nebula Semut

Astronomy Event - Pemandangan ini dipotret dari kejauhan 8.000 tahun cahaya. Potretan ini menunjukan objek terang (namun tidak begitu terang dilihat dari Bumi) yang berukuran 1 tahun cahaya. Tentu saja ini bukan semut karena sejauh yang kita tahu, tidak pernah ada semut yang hidup di luar angkasa. Objek ini merupakan sebuah mahakarya terbuat dari gumpalan awan yang diciptakan oleh bintang raksasa merah yang sudah sekarat.

Nebula yang memiliki nama resmi Nebula Mz 3 (Menzel 3) ini tidak bisa dilihat oleh mata telanjang bahkan binokuler. Ini disebabkan nebula ini memiliki magnitudo tampak yang lemah (13,8, terlalu redup untuk dilihat bahkan dengan binokuler), dan memiliki diameter tampak 50" x 12", sedangkan batas diameter terkecil yang bisa dilihat mata telanjang adalah 1' (60").

Potret Semesta Hari Ini: Nebula Semut

Ilustrasi wahana Hayabusa 2.

Astronomy Event - 30 November 2014, satelit Hayabusa 2 akan diluncurkan menuju asteroid 1993 JU3. Hayabusa 2 sendiri merupakan penerus satelit Hayabusa yang diluncurkan pada 9 Mei 2003 dan pulang ke Bumi pada 13 Juni 2010.

Kali ini, asteroid yang dikunjungi bukanlah asteroid biasa. Asteroid 1993 JU3 ini diperkirakan memiliki zat-zat organik dan air. Itulah mengapa asteroid ini dipilih sebagai target Hayabusa 2.

Setelah diluncurkan, Hayabusa 2 akan melakukan perjalanan yang lama dan berputar-putar mengelilingi matahari. Setelah hampir 4 tahun, tepatnya Juni 2018, Hayabusa 2 akan mendapatkan target.

Hayabusa 2 akan mengeluarkan lander MASCOT dan rover MINERVA 2. Tugas MINERVA 2 sangat penting, yaitu menilai medan dan menemukan lokasi terbaik di mana Hayabusa 2 mengumpulkan sampel.

Begitu mendapatkan sampel, Hayabusa 2 akan pulang ke rumah (atau Bumi). Satelit yang rindu Bumi ini akan sampai ke Bumi pada Desember 2019.

Sampel ini akan diteliti oleh para ilmuwan. Dengan sampel itu, mungkin kita bisa menjelaskan bagaimana kehidupan pertama mulai tumbuh di planet yang kita sebut rumah ini.

Hayabusa 2 Akan Meluncur Menuju Asteroid "Organik"

Kalian tentu tahu garam kan?Semua orang pasti perlu garam dalam kehidupan sehari-hari
seperti memasak di dapur tentunya. Lalu bagaimana kalau ada garam dalam jumlah besar dan membentuk sebuah gunung di dasar permukaan bumi?. Dalam geologi hal tersebut dapat terjadi dan dinamakan salt dome (kubah garam). Kubah garam adalah sebuah gundukan atau kolom garam dalam jumlah besar yang terangkat ke permukaan bumi karena perbedaan massa jenis batuan dengan massa jenis garam itu sendiri. Garam tersebut dapat memiliki kemampuan untuk mengalir dengan cepat dalam tekanan yang tinggi.
Kubah garam dapat terbentuk di daerah cekungan sedimen dimana endapan garam telah terkubur di bawah tanah oleh paling sedikit 5000 jenis endapan sedimen. Salah satu lokasi kubah garam terbesar di dunia saat ini adalah di Teluk Meksiko. Tidak kurang 500 titik kubah garam ditemukan baik di dasar laut maupun di daratan sekitar Teluk Meksiko. Beberapa lokasi kubah garam lain terdapat di Amerika Serikat, Jerman, Kanada, Brazil, Gabon dan di Semenanjung Arab. Kubah garam dapat terbentuk dalam struktur yang sangat besar hingga 7 km ke bawah sedangkan batuan induk pembentuk garam dapat memiliki tebal hingga beberapa ribu kaki. Kubah garam biasanya tidak akan muncul sampai keluar permukaan bumi. Di Indonesia sendiri hingga saat ini belum ada indikasi keterdapatan kubah garam karena lingkungan pengendapan yang tidak mendukung. Sehingga sumur minyak di Indonesia kebanyakan berasal dari cebakan struktural.
Ada setidaknya 2 faktor yang memengaruhi terbentuknya kubah garam yaitu:
  • ketika garam terkubur beberapa ribu meter di dalam bumi maka ia akan memiliki massa jenis yang lebih rendah dari batuan sedimen di sekitarnya.
  • garam memiliki kemampuan untuk mengalir dan berubah bentuk ketika berada dalam tekanan tinggi.
Gerakan kubah garam dapat dipicu oleh gaya tektonik yang menghasilkan lipatan kerak bumi sehingga kubah garam akan meletus dalam formasi antiklin. Secara ekonomi kubah garam berfungsi sebagai reservoir minyak dan gas alam dan pembuangan limbah kimia berbahaya. Manusia mulai mengetahui tentang potensi kubah garam sebagai cebakan minyak sekitar tahun 1900an di Texas Amerika Serikat tepat di Bukit Spindletop. Spindletop adalah sebuah bukit dengan tinggi sekitar 15 kaki dimana disana terdapat beberapa mata air belerang dan  saluran gas alam. Pada kedalaman 1000 kaki mata bor sumur menembus lapisan minyak dan produksinya mencapai 100.000 barel minyak mentah per hari di awal produksi. Hal tersebut menunjukkan potensi kubah garam sebagai lokasi cebakan minyak dan gas alam.

Perkembangan Kubah Garam
Kubah Garam di Iran
Sumber:

Genesa Kubah Garam (Salt Dome)

Pernahkah kalian melihat seseorang yang sangat tenang dalam mengambil keputusan
ketika masalah datang? atau seseorang yang bertindak dengan kepala dingin alias tidak grasa grusu dalam menentukan suatu kebijakan?. Itulah yang disebut dengan kecerdasan emosional atau bahasa kerennya EQ.
Kecerdasan Emosional merupakan kemampuan seseorang untuk memahami dan mengelola emosi. Berbagai ahli psikologi telah sepakat bahwa kecerdasan emosional memerankan peranan penting dalam keberhasilan seseorang khususnya dalam karir. Lalu apa yang dibutuhkan agar seseorang memiliki kecerdasan emosi yang baik.  Psikolog Daniel Goleman mengemukakan bahwa setidaknya ada 5 komponen penting dalam kecerdasan emosional yaitu:
1. Kesadaran diri
Kesadaran diri merupakan kemampuan untuk mengenali dan memahami emosi diri sendiri dan hal tersebut merupakan bagian terpenting dari kecerdasan emosi. Melalui kesadaran diri ini seseorang akan sangat menyadari akan akibat dari tindakan yang ia lakukan baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Untuk mencapai taraf  "sadar diri" maka seseorang harus bertanya pada diri sendiri akan kekuatan dan keterbatasan yang ia miliki. Goleman menyatakan bahwa orang yang memiliki kesadaran diri yang baik akan memiliki jiwa humor, percaya diri akan kemampuan dan kapasitasnya dan menyadari akan pandangan orang lain terhadap dia.
2. Pengaturan diri
Selain memiliki kesadaran diri, kecerdasan emosi mengharuskan anda juga memiliki kemampuan untuk mengatur dan mengelola emosi. Anda harus belajar mengelola suatu konflik dengan baik. Orang yang memiliki pengaturan diri yang baik akan mudah beradaptasi terhadap perubahan kondisi di sekitarnya. 
3. Keterampilan Sosialisasi
Kemampuan berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain adalah aspek penting dalam kecerdasan emosi. Seseorang harus dapat menjadi manusia yang mudah diajak bergaul sehingga tidak cenderung individualis. Dalam dunia kerja, memiliki banyak rekan kerja akan lebih nyaman dibanding menjadi pekerja yang dikucilkan dan tidak disenangi. Kemampuan sosialisasi ini mencakup kemampuan komunikasi, mendengarkan, kepemimpinan, komunikasi bahasa tubuh dan lainnya.
4. Empati
Empati adalah kemampuan memahami perasaan dan kondisi orang lain. Anda harus peka terhadap perasaan orang lain baik itu senang, sedih, putus asa, frustasi dan lainnya. anda harus bisa menempatkan diri anda sebagai bagian dari perasaan mereka. Dengan begitu orang lain akan merasa mereka memiliki partner dalam kehidupan. Dalam karir, empat dapat membuka sifat-sifat orang lain bahkan atasan yang sebelumnya tidak pernah kita ketahui. Dengan begitu kita dapat mengantisipasi dan memahami apa yang sedang terjadi dengan rekan kerja kita.
5. Motivasi
Dorongan dari dalam diri merupakan bagian dari kecerdasan emosi. Dalam darah mereka akan mengalir energi-energi pembangkit yang menggiring seseorang tersebut ke puncak kesuksesan. Dorongan tersebut bisa dari berbagai hal mulai dari uang, ketenaran, pujian, pengakuan diri. Mereka yang memiliki motivasi baik akan cenderung berorientasi pada aksi nyata dengan menetapkan tujuan, meraih prestasi sebaik mungkin dan selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam pekerjaannya. Mereka juga cenderung memiliki banyak inisiatif dalam bekerja. 

Itulah beberapa komponen kecerdasan emosi yang dalam diri kita. Semoga bermanfaat dan selamat berintrospeksi diri.



Sumber:
Goleman, D. (1998). Working with Emotional Intelligence. New York: Bantam.
disini

Komponen Kecerdasan Emosional

Kalian tentu pernah melihat di televisi mengenai ditemukannya fosil-fosil hewan,
manusia atau tumbuhan zaman purba pada lapisan batuan. Bagaimana sebetulnya proses terbentuknya fosil pada batuan?kemudian apakah setiap batuan di bumi ini memiliki keterdapatan fosil?Saya akan coba sedikit bahas mengenai cara kerja pemfosilan tersebut berdasarkan berbagai referensi yang saya baca.
Fosil pada dasarnya adalah sisa-sisa mahluk hidup yang terawetkan dan terkubur dalam batuan. Namun tidak semua batuan dapat mengandung fosil, biasanya jenis batuan yang paling banyak mengandung fosil adalah batuan sedimen. Batuan sedimen pun tidak semuanya memiliki fosil ada faktor-faktor lainnya yang memengaruhi cara kerja pemfosilan yaitu faktor fisik, kimia dan biologi.
Secara fisik batu sedimen seperti batupasir (sandstone) dan konglomerat dibentuk pada lingkungan kasar yang dapat menghancurkan sisa mahluk hidup yang mati dan terkubur di dalamnya. Selain itu butuh waktu lama bagi sebuah sedimen berubah menjadi batuan sedimen melalui proses lithification. Andaipun suatu lapisan sedimen penuh dengan sisa tulang atau tubuh mahluk hidup yang mati, tulang-tulang tersebut akan hancur karena larut dalam air yang asam atau terkena karbon dioksida. Andaipun juga fosil itu terbentuk dalam batuan sedimena, proses panas, suhu dan tekanan karena gaya endogen akan menghancurkan fosil itu sendiri.
Secara Biologi mayat atau tubuh mahluk hidup yang mati akan cepat dimakan oleh organisme (bakteri) ketika terkubur di dalam tanah. Jadi sebenarnya kunci utama agar fosil terbentuk adalah mengubur tubuh mahluk hidup tersebut dengan baik dan mencegah udara kaya oksigen masuk ke dalam tanah. Ilmu yang mempelajari tentang pembentukkan fosil dari mulai asal-usul kematian hingga penemuannya kembali dinamakan taphonomy. 
Jadi mengapa tidak semua batuan sedimen dapat mengandung fosil?alasannya bisa seperti ini:
  • Batuan tersebut terbentuk di daerah dimana tidak ada organisme besar yang hidup.
  • Batuan tersebut terbentuk sebelum organisme muncul.
Jadi jika anda ingin mencari fosil suatu mahluk purba, maka anda bisa mempelajari terlebih dahulu sejarah geologi batuan wilayah tersebut apakah dulunya pernah ada kehidupan atau belum.

Fosil Dinosaurus
Fosil Tumbuhan Zaman Purba
Sumber dan Gambar:

Faktor Pembentukkan Fosil Pada Batuan

Sekumpulan Rimicaris hybisae di cerobong hidrotermal.
Astronomy Event - Gambar di atas menunjukkan sekumpulan udang Rimicaris hybisae mengerubungi cerobong hidrotermal. Udang ini banyak ditemukan di kedalaman laut Karibia. Tidak seperti udang pada umumnya, Rimicaris hybisae sangat menyukai dasar laut dan cerobong hidrotermal.
Cara hidup Rimicaris hybisae sangat menarik perhatian astrobiologis, karena kondisi di daerah cerobong asap mirip dengan kondisi samudra air cair yang berada 100 km dibawah lapisan kerak Europa, salah satu bulan terbesar Jupiter.
Namun, Cerobong hidrotermal bisa sangat berbahaya dan memberikan Rimicaris hybisae untuk tinggal disana. 
Pertama, cerobong hidrotermal mengeluarkan zat yang bernama hidrogen sulfida (H2S) yang banyak. Dalam jumlah yang banyak, hidrogen sulfida bisa menjadi racun mematikan bagi kehidupan. Untuk menghadapi ini, udang bersimbiosis dengan bakteri yang mengubah hidrogen sulfida menjadi bahan organik.
Kedua, zat-zat yang keluar cerobong asap memiliki temperatur 400 derajat celsius yang memanggang. Namun mungkin itu bukan masalah besar, karena dinginnya dasar laut mendinginkan zat-zat yang keluar dari cerobong dengan cepat. Ini menyebabkan udang bisa hidup di zat-zat tersebut walaupun hanya 3 cm dari lubang cerobong.
Jika kalian ingin membuka sebuah misteri di luar angkasa. Mungkin, kita harus membukanya dengan kunci yang ada di planet kita sendiri.

Udang Ini Menjadi Kunci Pengungkap Kehidupan Alien

Kota-kota di Indonesia saat ini tumbuh dengan sangat cepat seiring dengan pertumbuhan
manusia. Perkembangan kota di Indonesia memang banyak memberikan dampak positif khususnya di bidang ekonomi namun di sisi lain dampak negatif juga sering dirasakan dari perkembangan kota-kota besar di Indonesia seperti banjir, sampah, polusi, hingga kemiskinan. Ada beberapa faktor yang memengaruhi terhadap munculnya beberapa masalah di kota-kota Indonesia, diantaranya:
1. Tata Ruang Tidak Sesuai
Setiap pembangunan kota tentunya memerlukan perencanaan yang matang dan sesuai dengan kondisi wilayah yang bersangkutan. Seringkali kota-kota di Indonesia dibangun tidak sesuai dengan kondisi fisiknya sehingga berdampak buruk bagi kualitas kota itu sendiri. Contohnya adalah kota Jakarta yang merupakan daerah dataran rendah pada dasarnya merupakan wilayah limpasan air dari hulu sehingga harusnya Jakarta didesain memiliki perencanaan tata air yang baik agar tidak banjir ketika hujan. Namun saat ini Jakarta dipenuhi bangunan-bangunan beton mulai dari pusat kota sampai pinggir kali sehingga ketika hujan maka air akan meluap dan membanjiri kota. Hal inilah yang mengindikasikan Jakarta tidak dirancang dengan tata ruang wilayah yang handal. Pembangunan hanya berorientasi pada faktor ekonomi dan bisnis semata tanpa memikirkan dampak ekologis yang muncul kemudian. 
2. Urbanisasi Tidak Terkendali
Urbanisasi merupakan proses perpindahan penduduk yang hampir terjadi di berbagai negara khususnya negara berkembang. Di mata kaum urban (sebutan untuk pendatang dari desa) kota adalah sebuah impian yang bisa mendatangkan kemakmuran. Padahal banyak para kaum urban yang datang ke kota tanpa memiliki keterampilan sehingga mereka nantinya kalah bersaing dan hidup di pinggiran kota membentuk slum area.
3. Ketimpangan Pembangunan Kota dan Desa
Masalah di kota sebenarnya bisa berawal dari wilayah desa itu sendiri. Pembangunan yang timpang antara kota dan desa akhirnya memaksa masyarakat desa untuk mencari tempat mengais rezeki. Hal ini menandakan ada kegagalan dari pemerintah untuk membangun sebuah desa yang nyaman dan dapat menjadi sumber kehidupan masyarakat selama hidupnya. Banyak anggapan saat ini bahwa tinggal di desa bagi beberapa orang adalah menyia-nyiakan waktu. Sebenarnya desa memiliki potensi-potensi yang dapat dikembangkan agar tidak semua masyarakatnya pergi ke kota. 
4. Budaya Masyarakat
Kota didiami oleh berbagai macam tipe manusia atau heterogen. Masyarakat Indonesia memang memiliki sifat-sifat negatif yang sebenarnya mengancam kehidupan kota itu sendiri seperti paling sederhana adalah buang sampah. Contohnya adalah sungai-sungai di Jakarta saat ini selalu penuh oleh sampah bekas aktivitas masyarakat. Hal tersebut seakan sudah menjadi budaya yang mengakar pada masyarakat Indonesia. Sampah yang menumpuk di sungai tentunya akan mengakibatkan aliran air terhambat dan mengakibatkan banjir. Selain itu budaya berlalu-lintas masyarakat Indonesia masih buruk akibatnya banyak kecelakaaan, pelanggaran dan etika-etika lalu lintas lain yang dilanggar sehingga lalu lintas kota menajdi semrawut.
5. Lemahnya Hukum
Penegakan hukum di Indonesia memang menjadi persoalan hingga saat ini sehingga masyarakat tidak akan jera ketika melanggar aturan seperti buang sampah sembarangan, berkendara tidak patuh aturan, mendirikan bangunan tanpa izin dll. Ambil contoh di Singapura jika seseorang membuang sampah maka denda besar akan menanti di depan mata oleh sebab itu masyarakat Singapura tidak akan berani melanggar karena denda yang besar. Beda halnya dengan di Indonesia yang masih berpikir ulang mengambil kebijakan tersebut sehingga masyarakat tidak akan jera dan budaya negatif tetap akan terpelihara. 


Sudut Jakarta

Sumber dan Gambar:
disini

Faktor-Faktor Munculnya Masalah Kota di Indonesia

Geografi sebagai sebuah ilmu tentunya memiliki peranan tersendiri dalam kehidupan.
Menurut J.A Spork dan O. Tulippe setidaknya terdapat tiga peranan dasar geografi yaitu:
1. Geography as a synthesis.
2. Geography as the study spatial relations of phenomena.
3. Geography as the science of landuse.
disamping 3 peranan di atas masih ada satu lagi peranan geografi yang tidak kalah penting yaitu  4. Geography as a research discipline. Berikut ini penjelasan singkat untuk memahami keempat peranan tersebut.
1. Geografi sebagai suatu sintesis
Dalam ruang lingkup geografi telah dikemukakan bahwa geografi dapat menjawab pertanyaan what, where, why, when dan how terhadap suatu fenomena. Proses studi dalam rangka menjawab pertanyaan tersebut pada hakikatnya adalah suatu sintesis. Sebagai suatu sintesis, geografi dapat mengungkapkan apa yang menjadi pokok suatu penelaahan, lokasi keberadaannya, penyebab pokok penelaahan, bagaimana kualitasnya, mengapa terjadi dan bilamana terjadinya. Melalui sintesis ini kita akan dapat mengungkapkan pokok persoalan seputar fenomena geosfer, termasuk penyebarannya dalam ruang, relasinya dengan variable lain dan lain sebagainya sehingga akan menjadi suatu deskripsi utuh.
2. Geografi sebagai suatu pengkajian hubungan gejala keruangan
Peranan yang kedua ini lebih jauh dan mendalam dari sebuah sintesis di atas. Dalam mengkaji hubungan/relasi keruangan, variabel-variabel yang terkait harus diteliti dengan benar. Terjadinya suatu fenomena di atas permukaan bumi seringkali terkait dengan gejala yang timbul kemudian. Hubungan/Relasi dalam ruang yang intens dan berkelanjutan dapat mengkonstruksi suatu model/teori-teori baru. Dalam teori tersebut tentunya akan diperoleh faktor-faktor yang melandasi terjadinya relasi tersebut.
3. Geografi sebagai ilmu tata guna lahan
Pertumbuhan penduduk yang tinggi saat ini akan berpengaruh pada pendayagunaan ruang permukaan bumi itu sendiri. Kehidupan penduduk dewasa ini memerlukan peningkatan sarana  penunjang baik kualitas dan kuantitasnya. Melalui pengkajian geografi prinsip pendayagunaan ruang dapat digunakan untuk meningkatkan produktifitas lahan dengan meminimalisir dampak negatif serendah mungkin. Perencanaan wilayah sangat dibutuhkan untuk menekan ketimpangan sosial dan ekologis. 
4. Geografi sebagai bidang ilmu penelitian
Sebagai ilmu penelitian geografi memiliki 2 peran yaitu 1) melaksanakan penelitian untuk mengembangkan dan meningkatkan teori-teori baru dalam geografi agar isi dari keilmuan geografi semakin baik dan kredibel dalam kehidupan, 2) melaksanakan penelitian yang bersifat praktis dalam arti untuk memecahakan kepentingan kehidupan secara langsung. 

Secara teoretis peranan-peranan di atas dapat dipisahkan satu sama lain namun dalam pelaksanaannya tidak bisa dilepaskan satu sama lain karena saling berkaitan. Dalam melakukan sintesis gejala/fenomena kita harus melakukan penelitian. Untuk sampai pada suatu sintesis maka data dan informasi penelitian tadi harus dikaji hubungannya dalam ruang. 



Sumber dan Gambar:
Ahman Sya. Pengantar Geografi
Nursid Sumaatmadja. Pendekatan Geografi
BSE Geografi X
disini

Peranan Geografi Sebagai Sebuah Ilmu

Kemampuan membuat sebuah karangan atau karya tulis merupakan suatu hal yang istimewa bagi seseorang apalagi siswa atau guru. Setiap penulis tentunya akan selalu berusaha agar tulisannya dapat dibaca dan dimengerti dengan mudah oleh pembaca. Setidaknya ada empat faktor yang menentukan apakah suatu tulisan itu mudah dibaca atau tidak. 
1. Logika
Suatu karya tulis/karangan harus tersusun sedemikian rupa sehingga alurnya jelas. Proses berfikir pembaca akan terganggu apabila hubungan-hubungan dalam pemikirannya terputus atau tidak jelas. Seorang penulis harus sadar bahwa dirinya telah benar-benar tenggelam dan memahami dengan benar tentang masalah yang ia tulis. Pembaca khususnya yang awam tidak akan mengerti suatu karangan yang bersusunan tidak logis.
2. Panjang Kalimat
Suatu karangan akan mudah dibaca dan mudah dipahami kalau kalimat-kalimatnya tidak terlalu panjang tetapi tidak boleh juga terlalu pendek karena akan membosankan. Lebih baik agar dalam suatu karangan terdapat variasi misalkan ada kalimat panjang dan pendek. 
3. Pemilihan Kata
Ketika menulis hal yang diperhatikan lagi tentunya adalah pemilihan kata-kata agar dapat mudah dipahami oleh pembaca. Hindari kata-kata yang bersifat ambigu dan menimbulkan kesukaran bagi pembaca untuk memahami maksudnya. Gunakanlah kata-kata baku sesuai EYD dan bila ada istilah-istilah usahakan diberi penjelasan di bawah atau footnote.
4. Susunan atau Layout
Layout adalah tata susunan sebuah karangan/sistematika. Sistematika sebuah karangan/karya tulis pada dasarnya sama hanya kadangkala ada sedikit perbedaan. Seorang penulis bukan hanya harus pandai menulis isi karangan dengan baik namun tampilan dan sistematikanya juga harus baik. Buatlah halaman judul dengan rapi dan menunjukkan keseimbangan tata letak/margin. Pengurutan nomor untuk bab dan sub bab juga harus sesuai kaidah yang berlaku. Pelajarilah fungsi-fungsi tools MS Word agar memudahkan penulis untuk merapihkan layout karangan. Kualitas isi karangan jika dipadukan dengan susunan/estetikak yang baik tentunya akan menambah nilai sebuah karangan/karya tulis itu sendiri.

Itulah beberapa faktor yang membuat baik tidaknya sebuah tulisan/karya tulis berdasarkan pengalaman pribadi. Semakin banyak berlatih menulis tentunya kualitas tulisan anda akan semakin baik karena sudah mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan sebelumnya. Selamat menulis.



Sumber dan Gambar:

Faktor Baik Tidaknya Suatu Karya Tulis

Pada prinsipnya manusia merupakan mahluk paling dominan di permukaan bumi ini sesuai dengan asas "man ecological dominant".
Dominasi manusia dalam lingkungan pada akhirnya akan membawa berbagai dampak bagi keberlanjutan ekosistem. Dalam berinteraksi dengan lingkungan alam manusia senantiasa untuk dituntut memiliki etika-etika dalam berperilaku bersama lingkungannya. Dalam ekologi terdapat setidaknya lima teori yang mengatur perilaku manusia dalam mengelola lingkungan hidupnya yaitu:
1. Teori Antroposentrisme
Teori ini memandang bahwa manusia merupakan pusat utama kekuatan dalam ekologi bahkan alam semesta. Manusia dengan berbagai kepentingannya dianggap paling menentukkan  dalam perubahan tatanan ekosistem dan dalam pengambilan kebijakan terhadap lingkungan hidupnya. Nilai tertinggi dalam pandangan ini adalah manusia dan kepentingannya sehingga hanya manusia yang mempunyai nilai dan mendapat perhatian sedangkan mahluk lain selain manusia akan mendapatkan nilai dan perhatikan apabila menunjang terhadap kepentingan manusia. Pendapat antroposentrisme diperkuat oleh pemikiran Aristoteles dalam bukunya “The Politics” yang menyatakan bahwa “tumbuhan disiapkan untuk kepentingan binatang, dan binatang disediakan untuk kepentingan manusia”. Penguatan terhadap argumentasi antroposentris ini dapat dilihat pada pemahaman Thomas Aquinas, Rene Descrates dan Immanuel Kant yang menganggap bahwa manusia memiliki kedudukan lebih tinggi dan terhormat dibandingkan dengan makhluk hidup lain karena manusia adalah satu-satunya makhluk yang bebas dan rasional. Paradigma antroposentris ini masih berlaku sampai saat ini sehingga memungkinkan terjadinya kerusakan lingkungan oleh dan untuk kepentingan
manusia.
2. Teori Biosentrisme
Teori ini merupakan penolakan dari Antroposentrisme yaitu bahwa tidak benar manusia yang memiliki nilai, alam juga memiliki nilai tersendiri dan lepas dari kepentingan manusia. Teori ini menitikberatkan moralitas pada keseluruhan kehidupan, entah pada manusia atau pada makhluk hidup lainnya. Karena alam bernilai pada dirinya sendiri maka ia harus dilindungi, sehingga diperlukan etika yang berfungsi untuk menuntun manusia agar berperilaku baik guna menjaga dan melindungi alam.
3. Teori Ekosentrisme
Ekosentrisme memusatkan perhatian kepada seluruh komponen ekosistem baik biotik maupun abiotik. Oleh karena teori ini melihat adanya saling ketergantungan antar sub-sub sistem dalam ekosistem, maka perhatian dan kewajiban serta tanggung jawab moral manusia tidak hanya tertuju kepada makhluk hidup saja melainkan juga tertuju kepada semua realitas ekologis seperti planet bumi, matahari, tumbuhan dan lain sebagainya. Paradigma ini ingin menerapkan prinsip gerakan moral etika lingkungan secara nyata, praktis dan komprehensif. Caranya adalah memahami secara bersama relasi etis yang ada dalam alam semesta ini dengan kearifan terhadap lingkungan (ecological wisdom), mendukung gaya hidup yang selaras dengan alam, dan sama-sama memperjuangkan isu lingkungan dalam kancah politik.
4. Teori Ekofeminisme
Feminisme adalah aliran filsafat post modernisme yang dibaca sebagai sebuah filsafat atau teori politik, kritik ideologi, teori sosiologi, studi kebudayaan yang mempersoalkan dan menggugat nilai, norma, prinsip dan klaim moral yang abstrak dan besar yang dianggap berlaku universal. Teori ini melakukan dekonstruksi dan membangun manusia modern dari cara pandang modern yang didominasi oleh perspektif laki-laki. Perjuangan utama teori feminisme adalah untuk meyakinkan manusia modern bahwa terdapat beragam cara pandang dan cara pikir manusia karena adanya entitas yang berbeda memberikan keragaman nilai dalam hidup. Kaum pria yang dianggap kuat mendominasi dan mengontrol yang lemah (kaum perempuan), dan dikaitkan antara hubungan manusia (yang kuat) dengan alam (yang lemah) yang akhirnya alam dieksploitasi secara besar-besaran dan rusak.
5. Teori Holistik
Paradigma holistik merupakan pendekatan ekologis yang melihat setiap fakta ilmiah bukanlah fakta murni begitu saja terjadi, akan tetapi fakta tersebut telah mengandung nilai. Terdapat hubungan yang sangat erat antara benar secara ilmiah dan benar secara moral (nilai). Keseluruhan kenyataan adalah organisme yang meliputi relasi yang sangat dinamis. Menurut Hadi (2000 : 51-52), teori holistik merupakan teori pendekatan yang mampu membimbing manusia kepada keselarasan hubungannya dengan alam agar kerusakan di bumi bisa dicegah. Manusia hendaknya berpikir dialektis dalam arti bahwa kerusakan alam akan senantiasa berhubungan dengan ulah dan tingkah laku manusia.

Lingkungan Adalah Kita 

Sumber dan Gambar:
Diklat Teknis Pembangunan Daerah. Lingkungan Hidup

Teori Perilaku Manusia Dalam Lingkungan

Pernahkah kalian memikirkan tentang bagaimana bisa planet mengelilingi Matahari
dalam Tata Surya? Ada 2 faktor yang menyebabkan mekanisme kesimbangan teratur ini bisa terjadi yaitu Gravitasi Matahari dan Gravitasi Planet/Bumi.
1. Gravitasi Matahari
Dalam banyak hal tata surya kita ini merupakan sebuah mesin raksasa namun berbeda dengan mesin-mesin biasa, tata surya tidak memerlukan sumber tenaga dari luar untuk menggerakannya. Tenaga penggeraknya berada dalam tata surya itu sendiri.
Adanya tenaga penggerak alami dalam tata surya itu sendiri awalnya ditunjukkan oleh Sir Issac Newton dalam abad 17. Newton melihat bahwa planet-planet beredar mengelilingi matahari melalui orbitnya masing-masing. Peredaran yang teratur dan terus menerus ini hanya mungkin jika ada tenaga yang mengaturnya. Tenaga yang mengatur itu berupa gaya tarik menarik antara dua massa. Dalam hal ini ialah gaya tarik menarik antara anggota-anggota tata surya itu sendiri.Gaya tarik menarik inilah yang disebut oleh Newton Hukum Gravitasi.
Selanjutnya Newton menjelaskan bahwa besarnya gaya gravitasi antara dua massa berbanding lurus dengan hasil kali kedua massa dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara pusat-pusat kedua massa tersebut. Jika besarnya gaya gravitasi itu kita sebut K, dan kedua massa masing-masing M1 dan M2 yang dinyatakan dalam gram dan jarak antara kedua massa adalah r dalam cm maka:



Angka tersebut didapat dari penelitian ahli-ahli di Abad ke 18 sebagai pengembangan dari hukum gravitasi Newton. Dari hukum gravitasi tersebut jelaslah bahwa semakin besar massa semakin besar gaya gravitasi. Sebaliknya, semakin besar jarak antara kedua massa semakin kecil gaya gravitasimya. 
Demikian pula yang terjadi antara matahari dan planet-planet. Matahari mempunyai massa yang besar sekali bahkan lebih besar dari massa planet bersama-sama. Oleh karena itu matahari selalu berusaha menarik planet-planet ke arahnya. Tetapi planet-planet berusaha mempertahankan geraknya sendiri yang lurus. Hasil gaya tarik matahari dan gerak lurus planet itu sendiri, menyebabkan planet beredar mengelilingi matahari.
2. Gravitasi Bumi
Seperti yang telah diterangkan di atas bahwa aya gravitasi matahari mengatur gerak planet-planet tata surya. Tetapi bagi benda-benda dekat bumi, diatur oleh gaya gravitasi bumi.
Sebuah benda yang jatuh ke bumi, sebenarnya merupakan perjalanan benda itu ke pusat bumi. Gaya tarik bumi dianggap sebagai sebab adanya bobot/berat. Jadi kalau kita mengukur berat sebuah benda, maka yang diukur itu sebenarnya adalah gaya tarik bumi pada benda itu. Gaya tarik inilah yang juga menahan orang dan benda-benda lain tetap berada diatas bumi.
Jari-jari bumi ke khatulistiwa lebih panjang daripada jari-jari bumi ke kutub-kutub.Sesuai dengan hukum gravitasi, bagaimanakah bobot sebuah benda yang kita bawa dari khatulistiwa ke kutub bumi? Setelah diselidiki para ahli fisika ternyata bobot sebuah benda di kutub bertambah sebanyak setengah persen dari bobotnya di khatulistiwa.


Sistem Tata Surya

Sumber dan Gambar:
BSE Geografi X
BSE Fisika SMA
Bumi dan Antariksa SMP
disini

Penyebab Planet Beredar Dalam Tata Surya

Kalian tahu Matahari?Sang bintang pelita kehidupan di Bumi. Matahari adalah
salah satu bintang di alam semesta ini dan merupakan pusat dari Tata Surya. Apakah Matahari memiliki lapisan seperti Bumi?Bagaimana sebetulnya struktur Matahari tersebut?. Berbeda dengan Bumi yang merupakan zat padat, Matahari merupakan sebuah bola gas raksasa. Meskipun Matahari tersusun atas gas namun densitas/kerapatan Matahari akan berbeda dari Inti sampai bagian terluarnya. Inti Matahari memiliki kerapatan yang snagat tinggi yaitu sekitar 150 gr/cm3 sedangkan di lapisan paling luar yaitu Korona kerapatannya menurun drastis hingga 1x10-15 gram per cm3. Penyebaran suhu Matahari tidak dapat diketahui secara pasti. Inti Matahari memiliki suhu yang sangat tinggi mencapai 15 juta derajat Kelvin sedangkan temperatur di Fotosfer atau permukaan Matahari menurun sampai 6000 derajat Kelvin. Di bagian terluar dari Matahari yaitu Korona, suhu meningkat tajam hingga 2 juta derajat Kelvin. Misteri tentang perbedaan variasi suhu dan kerapatan tadi masih diteliti oleh manusia dengan menggunakan berbagai instrumen. Untuk melihat lebih jauh tentang bagian-bagian Matahari kita lihat deskripsinya berikut:
1. Inti
Inti adalah sumber utama energi Matahari dan tersusun atas dua sifat yang menciptakan kondisi reaksi nuklir terjadi. Inti Matahari tersusun atas atom proton, elektron dan neutron. Proton merupakan atom bermuatan positif, Elektron bermuatan negatif dan neutron atom netral. Bahan-bahan tersebut sering disebut inti plasma Matahari. Kombinasi gerak atom-atom tadi menghasilkan reaksi fusi nuklir yang menyediakan energi untuk Matahari.
2. Zona Radiasi
Wilayah ini merupakan wilayah diluar inti matahari yang berfungsi mentransformasikan energi dari inti matahari ke segala penjuru permukaan matahari. Pada zona radiasi ini suhu turun sedikit dibanding inti. Di zona ini energi matahari disebarkan secara acak ke segala arah dari atom ke atom. Dibutuhkan 170 ribu tahun agar energi yang dilepaskan dalam inti matahari dapat mencapai zona radiasi.
3. Zona Konveksi
Pada bagian ini panas matahari  melakukan mekanisme baru untuk mencapai permukaan matahari. Mekanisme baru diperlukan karena di luar zona radiasi suhu turun drastis yaitu hanya sekitar 2 juta derajat Kelvin dibanding di zona radiasi yang mencapai 5 juta derajat Kelvin. Di Zona ini energi panas matahari akan ditransferkan lebih cepat dibanding zona radiasi.
4. Fotosfer
Lapisan ini merupakan permukaan Matahari yang dapat kita lihat dengan bantuan teleskop atau filter matahari. Suhu fotosfer sekitar 5.800 derajat Kelvin. Sebagian besar cahaya matahari yang diterima Bumi adalah energi yang dihasilkan dari Fotosfer. Cahaya matahari dari fotosfer hanya membutuhkan waktu 8 menit untuk mencapai Bumi.
5. Sunspot/Bintik Matahari
Bintik matahari seringkali terlihat dari teleskop sebagai titik putih hitam yang kadang menghilang. Bintik matahari merupakan daerah yang suhunya lebih rendah dari fotosfer yaitu sekitar 2800 derajat Kelvin. Bintik hitam hanya terjadi dalam beberapa saat bisa satu hari, dua hari atau maksimal 11 bulan.
6. Kromosfer
Kromosfer berada di atas lapisan fotosfer dengan tebal sekitar 2.000 meter. Dalam kromosfer energi terus disebarkan dengan radiasi dan warna yang dipancarkan cenderung kemerahan.
7. Zona Transisi
Zona transisi memiliki ketebalan hanya sekitar 100 km dengan suhu yang cenderung naik drastis hingga mencapai 2 juta derajat Kelvin. Para peneliti masih belum mengerti mengapa suhu matahari cenderung meningkat di luar permukaan inti.
8. Korona
Korona adalah lapisan terluar matahari dan dapat terlihat seperti mahkota dalam gerhana matahari. Partikel korona dapat mencapai orbit bumi dan mengganggu kehidupan di bumi. Korona sangat tipis dan terlihat samar dalam gerhana matahari. 

Struktur Matahari
Korona Matahari Saat Gerhana

Sumber dan Gambar:
BSE Geografi  SMA X

Bagian-Bagian Struktur Matahari

Revolusi bumi dapat diartikan sebagai pergerakan bumi mengelilingi matahari dalam satu periode. Selama mengedari matahari, ternyata sumbu bumi miring dengan arah
yang sama. kemiringan itu besarnya 23,5 derajat dari garis tegak lurus pada ekliptika. Dalam perjalanan bumi dari 21 maret-21 juni, kutub utara kelihatan makin condong ke arah matahari. Sebaliknya, kutub selatan makin condong menjauhi matahari. Oleh karena itu belahan bumi utara mengalami musim semi, dan belahan bumi selatan mengalami musim gugur.Sementara itu belahan bumi utara mengalami siang hari yang lebih panjang dari malam harinya. Sedangkan belahan bumi selatan mengalami siang yang lebih pendek dari malamnya.
Dari tanggal 21 juni-23 september kecondongan kutub utara ke arah matahari semakin kurang dan sebaliknya kecondongan kutub selatan makin bertambah.Oleh karena itu belahan bumi utara mengalami musim panas dan belahan bumi selatan selatan mengalami musim dingin. Bersamaan dengan itu belahan bumi utara mengalami siang yang lebih pendek tetapi masih lebih lama dari malam hari. Sebaliknya belahan bumi selatan mengalami siang yang lebih panjang, tetapi masih tetap lebih pendek dari malam hari.
dari tanggal 23 september - 21 desember kutub utara kelihatan lebih condong menjauhi matahari, dan kutub selatan makin condong ke arah matahari. Oleh karena itu belahan bumi utara mengalami musim gugur dan belahan bumi selatan mengalami musim semi. sementara itu belahan bumi utara mengalami siang makin lebih pendek dari malam hari, sedangkan belahan bumi selatan mengalami siang yang makin lebih panjang dari malam harinya.
Dari tanggal 21 desember-21 maret kecondongan kutub utara ke arah matahari makin bertambah, sedangkan kecondongan kutub selatan makin berkurang. Oleh karena itu, belahan bumi utara mengalami musim dingin dan belahan bumi selatan mengalami musim panas. Bersamaan dengan itu belahan bumi utara mengalami siang yang makin panjang tetapi masih tetap lebih pendek dari malam harinya. Sebaliknya belahan bumi selatan mengalami siang yang makin pendek tetapi masih tetap lebih panjang dari malamnya.
tepat pada tanggal 21 maret dan 23 september baik kutub selatan maupun kutub utara sama jauhnya dari matahari. Hanya letak bumi pada orbit nya berseberangan. Pada kedua tanggal ini panjang siang dan malam sama diseluruh permukaan bumi.
Peredaran bumi ini tidak dapat kita saksikan dan yang  terlihat ialah seakan-akan matahari lah yang bergeser dari khatulistiwa ke 23,5 derajat LU kembali ke khatulistiwa terus ke 23,5 derajat LS dan kembali lagi ke khatulistiwa.
Revolusi Bumi
Kedudukan matahari paling utara yang dicapai pada tanggal 21 juni ialah garis 23,5 derajat LU. Mengapa? sesudah tiba di garis lintang ini matahari balik ke arah selatan . karenanya 23,5 derajat LU dinamakan Garis Balik Utara. Jika demikian yang manakah garis balik selatan?. Sebenarnya pergantian musim tersebut di atas tidak dialami oleh seluruh muka bumi tetapi hanya oleh bagian bumi di sebelah utara Garis Balik Utara dan disebelah selatan Garis Balik Selatan. 
tempat-tempat dibagian bumi tersebut diatas tidak pernah mengalami matahari tepat tegak lurus di atasnya. Selama enam bulan siangnya lebih panjang dari malamnya. malahan daerah sekitar kutub utara atau selatan mengalami siang selama enam bulan terus menerus. Pada tanggal 21 maret kutub utara menyaksikan matahari terbit  mencapai titik tertinggi pada tanggal 21 juni, kemudian turun perlahan-lahan dan terbenam pada tanggal 23 september. Bagaimana pula kutub selatan selama jangka waktu ini?
Tempat-tempat yang terletak antara 23,5 derajat LU dan 23,5 derajat LS mengalami matahari tepat diatasnya dua kali dalam setahun. Bagian ini tidak mengalami pergantian keempat musim diatas.
Dari penjelasan di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat dua akibat revolusi bumi dengan kemiringan porosnya yang selalu searah. Pertama ialah pergantian musim, kedua adalah perubahan lamanya siang dan malam.
Akibat revolusi bumi lain ialah terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan. setiap rasi bintang terlihat pada saat dan tempat yang sama. Oleh karena itulah petani dan pelaut zaman dulu menggunakan rasi bintang sebagai permulaan musim.
Rasi Ursa Mayor di Langit Utara


Sumber dan Gambar:
BSE Geografi SMA X
Bumi dan Antariksa
Encarta
disini
disini

Pengaruh Revolusi Bumi

Rocket

Rp250.000,-   Rocket SEKALI INSTALL DI BLOGSPOT RATUSAN PRODUK SIAP HASILKAN UANG Senjata Para Pebisnis Affiliate TAHUKAH ANDA BAHWA - Siapa...

Subscribe Our Newsletter